Memasuki Tahun Baru, Ini Nama dan Urutan Bulan Hijriah yang Perlu Kamu Tahu
Oase.id- Umat Muslim biasa menggunakan kalender Hijriah untuk menetapkan hari-hari besar Islam. Berbeda dengan kalender Masehi yang dibuat berdasarkan peredaran bumi mengitari matahari, penanggalan Hijriah dihitung berdasarkan revolusi bulan.
Tahun pertama kalender Hijriah dihitung sejak umat Muslim hijrah ke Madinah, tepatnya pada 622 M.
Jumlah hari pada bulan Hijriyah hanya 29 atau 30 hari saja. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad Saw, “Hitungan bulan itu begini, bigini dan begini (beliau menekuk jempol pada kali yang ketiga).” (HR. Muslim)
Rasulullah Saw mengucapkan kata “begini” sambil mengisyaratkan 10 jari. Bila jari tersebut dijumlahkan maka berjumlah berjumlah 30, maksudnya 30 hari. Kemudian beliau mengisyaratkan lagi dengan menekuk satu jari, maksudnya 29 hari.
Baca juga: Mengapa Muharam Menjadi Bulan Pertama Kalender Hijriah?
Maka dari itu, jumlah hari pada bulan Hijriah dalam setahun hanya sekitar 354-355 hari, sedangkan tahun masehi sekitar 365-366 hari.
Berikut nama-nama dan urutan bulan Hijriah yang perlu diketahui;
- Muharam
- Safar
- Rabiul awal
- Rabiul akhir / Rabi’uts tsani
- Jumadil awal
- Jumadil akhir / Jumadits tsani
- Rajab
- Syakban
- Ramadan
- Syawal
- Zulkaidah
- Zulhijah
(SBH)