Kisah Utsman bin Affan, Menantu Rasulullah yang Mendapat Gelar "Dzunnurain"

Octri Amelia Suryani - Kisah Inspiratif Sahabat Nabi Muhammad 22/10/2022
Al Quran (Gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay)
Al Quran (Gambar oleh Afshad Subair dari Pixabay)

Oase.id - Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab. Dia merupakan khalifah ketiga dalam Khulafah Rasyidin.

Utsman bin Affan dikenal sebagai pedagang yang kaya dan andal dalam bidang ekonomi lagi dermawan. Ia dilahirkan pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah dan ayahnya bernama Affan bin Abi al-'As. Atas ajakan Abu Bakar, akhirnya Utsman bin Affan masuk Islam dan termasuk dalam golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam).

Dalam beberapa riwayat, Utsman memiliki gelar “dzunnurain” (pemilik dua cahaya). Gelar ini didapatkannya setelah ia menikahi putri kedua Rasulullah ﷺ bernama Ruqayyah dan putri ketiga bernama Ummu Khultsum. Melalui gelar yang diberikan kepada Utsman, Rasulullah ﷺ seolah menggambarkan kedua putrinya sebagai cahaya hakiki.

Bukan hanya itu saja, ada beberapa keutamaan dari gelar yang didapat oleh Utsman. Berikut di antaranya: 

1. Teman karib Rasulullah ﷺ di surga

حَدَّثَنَا أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ رَفِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَرَفِيقِي فِيهَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Setiap Nabi ﷺ memiliki teman karib di surga, dan teman karibku di surga adalah Utsman bin 'Affan."

2. Pernikahannya dengan Ummu Kultsum, putri Rasulullah ﷺ merupakan perintah langsung dari Allah Swt
 
حَدَّثَنَا أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَ عُثْمَانَ عِنْدَ بَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا عُثْمَانُ هَذَا جِبْرِيلُ أَخْبَرَنِي أَنَّ اللَّهَ قَدْ زَوَّجَكَ أُمَّ كُلْثُومٍ بِمِثْلِ صَدَاقِ رُقَيَّةَ عَلَى مِثْلِ صُحْبَتِهَا

Artinya: Dari Abu Hurairah berkata, Nabi ﷺ bertemu Utsman di depan pintu masjid, kemudian beliau bersabda, "Wahai Utsman, ini adalah Jibril, dia mengabarkan kepadaku bahwa Allah telah menikahkanmu dengan Ummu Kultsum dengan mahar seperti yang diberikan kepada Ruqayyah dan sebagaimana kamu hidup bersamanya." 

3. Kepemimpinannya penuh ujian fitnah

حَدَّثَنَا كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِتْنَةً فَقَرَّبَهَا فَمَرَّ رَجُلٌ مُقَنَّعٌ رَأْسُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا يَوْمَئِذٍ عَلَى الْهُدَى فَوَثَبْتُ فَأَخَذْتُ بِضَبْعَيْ عُثْمَانَ ثُمَّ اسْتَقْبَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ هَذَا قَالَ هَذَا

Artinya: Dari Ka'ab bin Ujrah dia berkata, "Rasulullah ﷺ menyebutkan fitnah dan mengisyaratkan semakin dekat kedatangannya. Lalu lewatlah seorang lelaki yang memakai caping, maka Rasulullah ﷺ pun bersabda, "Orang ini suatu hari nanti akan berada di atas petunjuk." Maka aku melompat dan menarik kedua lengan Utsman dan kembali menghadap Rasulullah ﷺ seraya berkata, "Orang ini! " Beliau bersabda, "Orang ini."

4. Sabar menghadapi orang munafik

حَدَّثَنَا عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عُثْمَانُ إِنْ وَلَّاكَ اللَّهُ هَذَا الْأَمْرَ يَوْمًا فَأَرَادَكَ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تَخْلَعَ قَمِيصَكَ الَّذِي قَمَّصَكَ اللَّهُ فَلَا تَخْلَعْهُ يَقُولُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ النُّعْمَانُ فَقُلْتُ لِعَائِشَةَ مَا مَنَعَكِ أَنْ تُعْلِمِي النَّاسَ بِهَذَا قَالَتْ أُنْسِيتُهُ

Artinya: Dari Aisyah dia menuturkan, Rasulullah ﷺ bersabda, "Wahai Utsman, jika pada suatu hari nanti Allah menguasakanmu atas perkara ini, lalu orang-orang munafik ingin agar engkau melepaskan jubah yang Allah telah memakaikannya untukmu, maka janganlah engkau lakukan." Beliau ulangi hal itu hingga tiga kali." 

An Nu'man berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah, "Apa yang menyebabkanmu tidak memberitahukan kepada orang-orang seputar masalah ini?" Aisyah berkata, "Aku dijadikan lupa kepadanya."
 
5. Mengetahui waktu dan alasan di balik kematiannya

حَدَّثَنَا عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ وَدِدْتُ أَنَّ عِنْدِي بَعْضَ أَصْحَابِي قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَدْعُو لَكَ أَبَا بَكْرٍ فَسَكَتَ قُلْنَا أَلَا نَدْعُو لَكَ عُمَرَ فَسَكَتَ قُلْنَا أَلَا نَدْعُو لَكَ عُثْمَانَ قَالَ نَعَمْ فَجَاءَ فَخَلَا بِهِ فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَلِّمُهُ وَوَجْهُ عُثْمَانَ يَتَغَيَّرُ

قَالَ قَيْسٌ فَحَدَّثَنِي أَبُو سَهْلَةَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ قَالَ يَوْمَ الدَّارِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهِدَ إِلَيَّ عَهْدًا فَأَنَا صَائِرٌ إِلَيْهِ وَقَالَ عَلِيٌّ فِي حَدِيثِهِ وَأَنَا صَابِرٌ عَلَيْهِ قَالَ قَيْسٌ فَكَانُوا يُرَوْنَهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ

Artinya: Dari Aisyah dia menuturkan, Rasulullah ﷺ bersabda diwaktu sakitnya, "Ingin rasanya jika sebagian sahabatku ada di sisiku." Kami lalu bertanya, "Ya Rasulullah, apakah perlu kami memanggil Abu Bakar untukmu?" Beliau terdiam. Kami bertanya lagi, "Apakah perlu kami memanggil Umar untukmu?" Beliau masih terdiam. Kami lalu bertanya lagi; "Apakah perlu kami memanggil Utsman untukmu?" Beliau menjawab, "Ya." Lalu Utsman pun datang dan menyendiri dengannya. 

Kemudian Nabi ﷺ berbicara kepadanya, hingga wajah Utsman berubah." Qais berkata; "Telah menceritakan kepadaku Abu Sahlah mantan budak Utsman, Utsman bin 'Affan berkata di hari pengepungan rumahnya, “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ telah menjanjikan kepadaku sebuah janji dan aku akan tetap memegang janji itu." Dan Ali menyebutkan dalam haditsnya; "Aku akan bersabar di atasnya." Qais berkata, "Maka mereka membunuhnya pada hari itu.

Demikianlah beberapa hal tentang Utsman bin Affan yang mendapat gelar “Dzunnurain” atau pemilik dua cahaya. Dan hanya dialah yang mendapatkan gelar tersebut.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus