Oase.id - Turki mengalami sedikit peningkatan jumlah pengunjung asing dalam dua bulan pertama tahun 2025. Peningkatan terjadi meskipun data resmi menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada bulan Februari.

Sekitar 4,3 juta wisatawan datang pada periode Januari-Februari, meningkat 0,03% dari tahun lalu, kata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Pada bulan Februari saja, 2,17 juta orang asing mengunjungi Turki, turun 5,34% secara tahunan. Jumlah yang sama telah tiba pada bulan Januari, yang menandai rekor untuk bulan tersebut.

Kedatangan wisatawan melonjak menjadi 52,63 juta tahun lalu, melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar 49,2 juta pada tahun 2023. Angka itu mencapai 62,27 juta jika kunjungan oleh warga Turki yang tinggal di luar negeri disertakan.

Warga Iran kembali menggeser Rusia untuk menjadi pengunjung teratas bulan lalu. Sekitar 223.222 warga Iran tiba bulan lalu, diikuti oleh Jerman dengan 179.512 dan Rusia dengan 167.611, data kementerian menunjukkan.

Kedatangan selama beberapa tahun terakhir telah dipelopori oleh wisatawan dari Rusia dan Eropa, terutama Jerman dan Inggris.

Kedatangan warga Iran mencapai 463.865 pada periode Januari-Februari. Mereka diikuti oleh warga Rusia dengan 371.344 dan warga Jerman dengan 330.070. Bulgaria dan Inggris melengkapi lima besar.

Istanbul, kota terbesar di Turki berdasarkan jumlah penduduk dan daya tarik wisata utama, menyambut 57,8% dari semua pengunjung asing, atau hampir 1,25 juta, dalam periode dua bulan.

Diikuti oleh Edirne di Turki barat laut, yang berbatasan dengan Bulgaria dan Yunani, dan kota resor Mediterania Antalya.

Pariwisata adalah industri penting yang diandalkan Turki untuk membantu mengubah defisit neraca berjalan kronisnya menjadi surplus.

Sektor ini berkontribusi sekitar 10% terhadap produk domestik bruto (PDB) Turki, dan menyumbang sekitar 5% dari total lapangan kerja.

Untuk tahun 2025, pemerintah memperkirakan 64 juta pengunjung dan pendapatan sekitar $63,6 miliar. Pendapatan melonjak 8,3% pada tahun 2024 menjadi $61,1 miliar dan melampaui rekor tertinggi sebelumnya sebesar $54,3 miliar pada tahun 2023. (dailysabah)

(ACF)