5 Alasan Mengapa Ramadhan 2024 Akan Berat di Gaza

N Zaid - Palestina 20/02/2024
Foto: theislamicinformation
Foto: theislamicinformation

Oase.id - Masyarakat Gaza menghadapi situasi yang tidak terbayangkan menjelang bulan suci Ramadhan. Tahun ini, mereka harus menghadapi beberapa situasi yang tidak terbayangkan.

1. Meningkatnya Konflik dan Serangan Militer
Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza semakin intensif, yang selanjutnya akan memicu rencana serangan militer di Gaza. PM Israel Benjamin Netanyahu juga secara terbuka mengatakan untuk “Selesaikan pekerjaan” di Gaza, menolak seruan internasional dan protes untuk gencatan senjata di Gaza.

Situasi ini tetap berbahaya karena nyawa warga sipil tak berdosa berada dalam bahaya.

2. Ancaman terhadap Pengungsi Palestina
Ketika anak-anak Palestina tidur di kandang ayam di Rafah, para pengungsi Palestina tidak punya rumah untuk kembali.

Rafah, sebuah kota di selatan Gaza menghadapi serangan darat Israel yang keras. Ribuan warga Palestina datang ke Rafah setelah Israel menyebutnya sebagai “zona aman” dan mengebom seluruh wilayah tersebut. Kini, menjelang Ramadhan, militer Israel bahkan berbekal tanggung jawab untuk mengebom dan menyerbu kota Rafah pada awal Ramadhan 2024.

3. Sandera
Pensiunan Jenderal Benny Gantz mengatakan bahwa jika sandera Israel tidak dibebaskan, mereka akan menjungkirbalikkan Rafah, menunjukkan betapa buruknya situasi di Rafah, yang juga berarti bahwa warga Palestina yang tidak bersalah termasuk anak-anak akan kehilangan nyawa mereka.

4. Ketegangan Sejarah Selama Ramadhan
Ramadhan secara historis merupakan waktu yang menegangkan di Palestina karena gejolak politik dan krisis kemanusiaan.

Israel setiap tahun melarang masuknya umat Islam ke Masjid Al-Aqsa untuk shalat dan sebagai akibat dari keputusan ini, protes meletus terhadap rezim Israel dan untuk menghentikan protes ini, Israel mulai memukuli, menangkap atau bahkan memecat para pengunjuk rasa Muslim.

Tahun ini, Israel terus melakukan hal yang sama terhadap umat Islam.

5. Kepedulian Kemanusiaan
Serangan udara Israel telah menimbulkan banyak korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Warga Palestina tidak hanya kehilangan rumah mereka tetapi juga orang-orang yang mereka cintai. Dalam beberapa kasus, seluruh keluarga kehilangan nyawa, dan hal ini tidak ada hubungannya dengan perang.

Meskipun demikian, komunitas internasional tetap diam dan merek terus mendukung agresi Israel terhadap masyarakat Gaza.(tii)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus