4 Langkah Mencapai Kebahagiaan Hidup dalam Islam
Oase.id - Hidup tak selalu berjalan mulus. Setiap usaha tak semua berbuah manis. Terkadang, kita harus melewati masa-masa sulit yang membuat kesal ataupun sedih.
Bukan berarti hidup di dunia ini tidak bisa bahagia. Makanya Islam mengajarkan untuk memiliki harapan dalam hidup. Sebab, kebahagiaan yang merupakan perasaan puas dalam situasi tertentu bisa kita dapatkan.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup dalam Islam, berikut Oase.id memaparkan dari beberapa sumber:
1. Kenali Tuhanmu
Semua makhluk yang ada di dunia ini berasal dari Allah Swt. Dengan meningkatkan pengetahuan tentang Allah beserta sifat-sifat-Nya, dengan sering mengingat-Nya melalui zikir, maka dapat mengantarkan pada kebahagiaan hidup.
Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
2. Berdoa
Jika menginginkan sesuatu, berdoa adalah cara terbaik. Ketika ingin merasa bahagia, terbebas dari kesulitan dan mengalami kepuasan dalam hidup, jangan berpaling dari Allah. Sebab, semua yang didapatkan di dunia ini, baik sesuatu kecil maupun besar, ialah berkat Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ghafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
3. Berbuat baik
Waktu sebaiknya dihabiskan untuk melakukan perbuatan baik. Banyak hal yang termasuk perbuatan baik. Selain ibadah langsung seperti puasa, salat, dan membaca Al-Quran, bisa juga kita meluangkan waktu bersama keluarga, menjadi sukarelawan dalam membantu sesama, dan bersedekah.
Firman Allah dalam QS. An-Nisa ayat 36:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.
4. Cari pengampunan
Kesedihan terkadang berasal dari pikiran masa lalu. Misalkan pada masa lalu pernah melakukan hal-hal yang tidak membanggakan atau kurang positif. Masa lalu seperti itu terkadang menghantui pikiran kita.
Maka dari itu, sebaiknya ada upaya untuk tidak mengingat kejadian itu lagi. Justru yang terbaik adalah menghabiskan waktu dengan berdoa dan meminta pengampunan dari Allah.
Pengampunan dari Allah adalah cara untuk menghilangkan dosa dan kesalahan masa lalu. Jika punya masa lalu yang kurang baik, bukan lantas saat ini menyiksa diri sendiri. Sebaiknya meminta pengampunan kepada Allah, karena Allah Maha Pengampun dan Pemaaf.
(ACF)