Ini Buah Favorit Nabi Muhammad yang Punya Manfaat Luar Biasa
Oase.id - Zaitun merupakan buah yang kaya akan manfaat. Selain untuk kecantikan, buah kecil berwarna kuning itu juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Buah zaitun merupakan salah satu buah favorit Nabi Muhammad ﷺ.
Buah zaitun bisa dimakan secara langsung atau diolah menjadi minyak. Dalam buah zaitun terkandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Di antaranya; vitamin, mineral, dan senyawa organiknya, termasuk zat besi, serat, tembaga, vitamin E, senyawa fenolik, asam oleat, dan berbagai antioksidan.
Tak hanya buah kesukaan Nabi Muhammad ﷺ, dalam Islam buah zaitun juga dikenal sebagai buah yang diberkahi dan dianjurkan untuk dikonsumsi.
Dalam sebuah riwayat hadis dari Abi Usaid Al-Anshari, Rasulullah bersabda,
“Makanlah minyak zaitun! Sesungguhnya ia diberkahi. Berlauklah dengannya dan berminyaklah dengannya! Sesungguhnya ia keluar dari pohon yang diberkahi.” (HR Ahmad, Ad Darimi dan Tirmidzi).
Kali ini Oase.id, akan membahas manfaat apa saja yang akan diperoleh dari mengonsumsi zaitun setiap hari:
Manfaat Buah Zaitun untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Dilansir dari healthline.com, kandungan lemak sehat dalam zaitun mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini dituliskan dalam sebuah penelitian An overview of the modulatory effects of oleic acid in health and disease.
2. Antioksidan dan Sifat Anti-Peradangan
Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa antioksidan mampu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti jantung dan kanker. Zaitun menjadi salah satu buah yang memiliki antioksidan tinggi, dan hasil studi menunjukkan bahwa mengonsumsi daging zaitun secara signifikan meningkatkan kadar glutathione dalam darah.
Peradangan akut dalam tubuh tentunya akan memicu berbagai penyakit dalam tubuh, dan minyak zaitun juga memiliki manfaat sebagai anti-peradangan dalam upaya pencegahan dari banyak penyakit.
3. Membantu Mencegah Stroke
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, baik karena bekuan darah atau pendarahan. Dalam sebuah penelitian Monounsaturated fatty acids, olive oil and health status: a systematic review and meta-analysis of cohort studies menjelaskan pada 841.000 orang menemukan bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
4. Tidak menyebabkan Obesitas
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Namun, sebaliknya hal ini tidak terjadi pada lemak yang dikandung dalam zaitun. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama 30 bulan dan dilakukan lebih dari 7.000 orang, menemukan bahwa mengonsumsi banyak minyak zaitun tidak terkait dengan peningkatan berat badan.
5. Memiliki Sifat Antibakteri
Minyak zaitun mengandung banyak nutrisi yang dapat menghambat atau membunuh bakteri berbahaya, Salah satunya adalah Helicobacter pylori, bakteri yang hidup di perut dan dapat menyebabkan sakit maag.
(ACF)