Keutamaan Salat Duha dan Bacaan Doa Memohon Kelancaran Rezeki
Oase.id - Salat Duha merupakan salah satu salat sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Salat ini dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu Zuhur. Terdapat dalil dari Al-Qur'an dan sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan serta manfaat salat Duha bagi umat Muslim.
Dalil dari Al-Qur'an
Walaupun tidak disebutkan secara langsung, terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang dianggap oleh para ulama sebagai isyarat kepada waktu-waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan salat Duha. Salah satunya adalah dalam Surah Adh-Dhuha:
"Demi waktu matahari naik sepenggalah (waktu duha)," (QS. Adh-Dhuha: 1)
Ayat ini mengandung sumpah Allah dengan menggunakan waktu duha (pagi hari ketika matahari sudah naik). Para ulama menafsirkan bahwa waktu ini adalah salah satu waktu yang diberkahi, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk salat Duha. Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu duha dan ibadah yang dikerjakan pada waktu tersebut.
Dalam tafsir Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim, Saudi Arabia disebutkan tasfirnya sebagai berikut:
Telah turun kepada Nabi cahaya dan ketentraman... Yaitu shalat dhuha dan shalat lail yang keduanya membawa kepada kebahagiaan dan ketentraman di dunia maupun di akhirat, dan keduanya adalah sebaik-baiknya obat untuk menghilangkan kegelisahan.
Dalil dari Hadits
Berbagai hadits menjelaskan keutamaan salat Duha, baik dari segi pahala maupun manfaatnya bagi kehidupan seorang Muslim.
Salat Duha sebagai Sedekah
Dari Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap pagi ada kewajiban sedekah bagi setiap ruas anggota tubuh kalian. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan dua rakaat yang dikerjakan pada waktu duha." (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa salat Duha dapat menjadi pengganti dari sedekah harian yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim. Dengan melaksanakan dua rakaat salat Duha, seseorang sudah dianggap bersedekah bagi seluruh anggota tubuhnya.
Salat Duha sebagai Amalan yang Dicintai oleh Rasulullah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Kekasihku (Rasulullah) telah mewasiatkan tiga perkara kepadaku: puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha dua rakaat, dan salat Witir sebelum tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, Rasulullah memberikan wasiat kepada Abu Hurairah untuk mengamalkan tiga perkara penting, salah satunya adalah salat Duha. Hal ini menunjukkan betapa salat Duha sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Salat Duha Membawa Rezeki dan Kecukupan
Dari Nu’aim bin Hammar, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau malas melaksanakan empat rakaat di awal harimu, maka Aku akan mencukupimu di sepanjang hari itu."
(HR. Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa dengan melaksanakan empat rakaat salat Duha, Allah akan memberikan kecukupan kepada hamba-Nya sepanjang hari. Ini merupakan janji Allah bagi mereka yang rutin melaksanakan salat Duha dengan penuh keikhlasan.
Manfaat dan Keutamaan Salat Duha
Berikut adalah beberapa manfaat dan keutamaan salat Duha yang disebutkan dalam hadits-hadits Rasulullah:
Pahala Sedekah: Salat Duha dianggap sebagai sedekah bagi setiap ruas tulang tubuh manusia.
Dicintai Rasulullah: Salat Duha merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya.
Mendatangkan Rezeki: Allah menjanjikan kecukupan bagi siapa saja yang melaksanakan salat Duha empat rakaat.
Menghapus Dosa: Dalam hadits disebutkan bahwa salat Duha bisa menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa.
Salat Duha memiliki banyak keutamaan yang ditunjukkan baik dalam Al-Qur'an maupun hadits-hadits Rasulullah. Waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan salat ini adalah setelah matahari terbit hingga sebelum Zuhur, dan paling sedikit dikerjakan dua rakaat.
Melaksanakan salat Duha bukan hanya sebagai bentuk ibadah sunnah yang mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai amalan yang dapat mendatangkan pahala yang besar serta keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, mengerjakan salat Duha secara rutin dapat menjadi salah satu jalan bagi seorang Muslim untuk meraih ridha Allah dan keberkahan dalam kehidupannya.
Setelah melakukan salat Duha, kita dapat membaca doa sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar memberi kelancaran rezeki pada kita.
Dikutip dari buku "Menjemput Rezeki dengan Doa" karya Abu Fariduddin Al-Attar, berikut doa setelah salat Duha yang dapat diamalkan:
Doa Setelah Sholat Dhuha
Bila sudah menyelesaikan sholat Duha, bisa lanjut membaca dzikir, tahmid, serta berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Berikut bacaan doa setelah sholat Duha:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu."
"Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
(ACF)