Oase.id - Sering kali, kita sebagai umat Muslim memperdebatkan terkait lafal kata atau bacaan niat puasa ramadhan yang berbeda. Entah dari lafal kata “romadhoona" atau "romadhooni”.

Lalu, bagaimana pendapat ulama terkait perbedaan ini? Melansir NU Online, para ulama berpandangan, perbedaan tersebut tidaklah salah. Bahkan, ada beberapa bacaan niat puasa yang biasa dilafalkan umat muslim, dan semuanya benar menurut para ulama.

Berikut, Oase.id meringkas 6 lafal atau bacaan niat puasa Ramadhan menurut beberapa pandangan ulama.

1. Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta’aala

Artinya: “Saya niat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

2. Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanata lillaahi ta’aala

Artinya: “Saya niat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

3. Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’I fardhi syahri romadhooni haadzihis sanati lillaahi ta’aala

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

4. Nawaitu shauma romadhoona

Artinya: “Saya niat puasa bulan Ramadhan.”

5. Nawaitu shauma ghodin min/‘an romadhoona 

Artinya: “Saya niat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”

6. Nawaitu shaumal ghodi min haadzihis sanati ‘an fardhi romadhoona

Artinya: “Saya niat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”

Demikian 6 lafal niat puasa yang dapat dibaca saat bulan Ramadhan. Jadi, tidak perlu memperdebatkan lagi soal lafal “romadhoona" atau "romadhooni”. Semuanya benar berdasarkan riwayat pandangan ulama yang sahih.

(ACF)