Simak, Ini Cara Mengerjakan Salat Witir
Oase.id - Salat witir termasuk salat sunnah yang dianjurkan sekali, dan tidak semestinya seorang Muslim meninggalkannya dalam kondisi apa pun.
Dalam praktiknya hendaklah soerang Muslim menjadikan salat witir sebagai penutup salat sunnah malamnya, yang dikerjakan setelah salat Isya. Karena salat tersebut hanya satu rakaat sehingga disebut salat witir (ganjil) berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
"Salat malam itu dua rakaat dua rakaat, dan jika salah seorang di antara kamu merasa khawatir bahwa salat Subuh tiba, hendaklah ia salat satu rakaat sebagai salat witir dari salat-salat sunnah yang dilakukannya. (al-Bukhari)
Salat sunnah yang dikerjakan sebelum salat witir
Di antara hal yang disunnahkan adalah mengerjakan salat sunnah terlebih dahulu sebelum ditutup dengan salat witir, dua rakaat atau lebih hingga sepuluh rakaat lalu mengerjakan salat witir, sebagaimana dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang dijelaskan dalam salah satu hadits shahih. (Muslim)
Waktu salat witir
Waktu salat witir adalah setelah salat Isya hingga sebelum fajar terbit, tetapi mengerjakannya di penghukung malam lebih utama daripada di permulaannya, kecuali bagi orang yang merasa khawatir tidak dapat bangun, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
"Barangsiapa, di antara kamu yang menduga tidak dapat bangun di penghujung malam, hendaklah ia salat witir di permulaannya, dan barangsiapa di antara kamu yang menduga akan dapat bangun di penghujung malam, hendaklah ia salat witir di penghujung malam, karena salat (sunnah) di penghujung malam itu dihadiri para malaikat dan ia lebih utama.
Orang yang tertidur hingga waktu Subuh dan tidak sempat menunaikan salat witir
Jika seorang Muslim tidak sempat melaksanakan salat witir, karena tertidur pulas dan tidak bangun hingga waktu Shubuh, hendaklah ia menggantinya sebelum salat Subuh, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
"Jika salah seorang di antara kamu bangun setelah waktu Subuh tiba, dan ia belum salat witir, hendaklah ia salat witir.(al Hakim)
Juga sabda beliau shallallahu alaihi wasallam
"Barangsiapa yang tidur sebelum salat witir atau lupa, hendaklah ia salat witir saat ingat. (HR Abu Dawud)
Bacaan dalam salat witir
Dalam dua rakaat yang sebelum ganjilnya, setelah membaca al Fatihah, disunnahkan membaca surat al-A'la dan al-Kafirun, dan membaca surat al-Ikhlas dan al-Mu'awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas) pada rakaat ganjilnya.(HR Abu Dawud)
Makruh mengerjakan salat witir berulang kali dalam satu malam
Makruh mengerjakan salat witir berulang kali dalam satu malam, berdasarkan sabda Rasulullah:
"Tidak boleh ada dua salat witir dalam satu malam." (HR Tirmidzi)
Jadi seseorang yang telah mengerjakan salat witir pada permulaan malam, lalu lia terbangun dan hendak mengerjakan salat sunnah, hendaklah ia mengerjakan salat sunnah malamnya, dan tidak perlu mengulangi salat witirnya, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.(Dikutip dari buku Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaa 'iri))
(ACF)