Tata Suara Masjidil Haram Tak Pernah Gagal

N Zaid - Makkah 21/12/2022
Ilustrasi: Ist
Ilustrasi: Ist

Oase.id - Masjidil Haram adalah tempat ibadah terpenting dalam Islam. Sebagai masjid yang menjadi tujuan utama dalam beribadah umat Muslim dari seluruh dunia, masjid ini dituntut untuk memiliki fasilitas yang mumpuni untuk menunjang peribadatan.

Selain bangunan yang kokoh dan megah, yang tak kalah penting adalah aspek sistem tata suara, karena ini berkaitan dengan berbagai seruan peribadatan, seperti azan, dan salat. Dan sudah mahfum diketahui, bahwa tata suara Masjidil Haram sangat andal, dan tidak pernah gagal melantangkan suara yang jernih dan indah terdengar terutama di wilayah yang memiliki luas 400.800 meter persegi atau 99 hektar itu. Apa rahasianya?

Seperti dikutip dari Arabnews pada 2014, pihak berwenang di Makkah telah memasang 4.000 pengeras suara di seluruh Masjidil Haram dan sekitarnya untuk memastikan kualitas suara kelas satu selama puncak musim Ramadhan dan haji, ketika ratusan ribu jemaah membanjiri kota suci untuk melakukan ritual keagamaan mereka.

“Speaker juga telah dikerahkan di koridor dan lapangan luar ruangan,” kata Faras Al-Saadi, direktur operasional di Masjidil Haram.

“Pihak berwenang memasang 656 pengeras suara di koridor timur masjid dan di lantai yang baru dibuka untuk tahajud selama Ramadhan,” kata Al-Saadi dalam sebuah pernyataan.

Jumlah itu kini telah lebih besar yakni lebih dari 6.000 pengeras suara yang tersebar di seluruh alun-alun masjid dan jalan-jalan di sekitarnya.

Peralatan yang digunakan juga yang kualitas nomor satu. Komite teknis hanya memilih merek dan model paling canggih setelah memeriksa sistem suara paling efektif di seluruh dunia.

“Berkat speaker kualitas premium ini, doa akan terdengar hingga jarak 9.000 meter, dari Jalan Gaza hingga Jalan Ibrahim Khalil,” ujarnya.

Keunggulan lainnya adalah speaker luar tahan angin sehingga membuat suara yang dihasilkan akan tetap jernih bahkan dalam cuaca buruk. Ini adalah pencapaian teknis yang sangat kompleks. Tiang-tiang khusus telah dipasang di beberapa jalan di sekitar area dan juga di selatan masjid.

Pengeras suara yang dipasang di puncak Menara Jam Makkah dapat didengar hingga tujuh km jauhnya dan lampu hijau dan putih yang menyala pada waktu sholat dapat dilihat dari jarak 30 km, membantu jamaah yang mengalami kesulitan pendengaran.

Haramain, saluran resmi Masjidil Haram di sosial media dan website mengungkapkan bahwa ada tiga microphone yang dioperasikan di Masjidl Haram. Satu sebagai primer dan dua lainnya sebagai cadangan.

Mikropon sebelah kanan Imam adalah yang utama, yang tengah adalah cadangan pertama dan yang kiri dari ketiganya adalah cadangan kedua.

Jika sound system utama gagal, cadangan pertama akan aktif secara otomatis. Dan jika itu juga gagal maka cadangan kedua menyala, memberikan tingkat kegagalan Masjid al Haram 0%.

Untuk pengoperasiannya, petugas yang dikerahkan tidak main-main jumlahnya. Sekitar 50 staf berada di belakang kontrol suara. Lebih dari 6.000 speaker ditempatkan di seluruh Masjidil Haram, halaman dan jalan-jalan sekitarnya, menjadikannya salah satu sistem suara terbesar di dunia.

Kemudian, setiap Imam dan Muadhin memiliki pengaturan suara yang diatur sesuai dengan suara dan nada mereka, memastikan kejernihan dan keseimbangan di sekitar Masjidil Haram.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus