Gerakan Makanan Lambat Memiliki Rumah Baru di AlUla
Oase.id - Gerakan slow food memiliki rumah baru di kota AlUla berkat dibukanya Dadan Culinary Art Centre, yang merayakan pertanian berkelanjutan, tradisi makanan lokal, dan mindful dining.
Gerakan global ini bertujuan untuk membina hubungan yang lebih dalam antara konsumen dan sumber makanan mereka, mengadvokasi penggunaan bahan-bahan musiman dan lokal, dan mendukung semua anggota masyarakat — nilai-nilai yang telah memandu evolusi AlUla sebagai destinasi berkelanjutan.
Pusat Seni Kuliner Dadan berfungsi sebagai pusat global untuk gastronomi ramah lingkungan, memadukan warisan oasis hijau AlUla dengan nilai-nilai kontemporer dari sistem pangan yang adil dan berkelanjutan.
Terletak di dekat situs bersejarah Dadan, pusat ini menawarkan santapan, lokakarya interaktif, dan kesempatan untuk bertemu dengan petani AlUla, semuanya di tengah pemandangan alam yang menakjubkan.
Yang menjadi sorotan adalah Pasar Petani Dadan, yang menyoroti kekayaan pertanian kota setiap akhir pekan dengan berbagai hasil bumi segar musiman.
Keluarga lokal, yang mata pencahariannya sangat bergantung pada pertanian oasis, memamerkan barang dagangan mereka dan mengundang para tamu untuk menikmati cita rasa asli AlUla. Pengunjung dapat menikmati hidangan yang disiapkan menggunakan metode tradisional atau memilih makanan segar untuk dinikmati di area piknik, dengan mengusung filosofi oasis-to-table yang merupakan inti dari misi pusat ini. Setiap pembelian secara langsung mendukung petani lokal.
Restoran Diyar di dalam pusat ini, yang dinamai menurut kata bahasa Arab untuk "rumah," menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Menghadap ke pegunungan yang megah, restoran ini hangat dan mengundang, menyajikan hidangan yang disiapkan dengan bahan-bahan yang bersumber secara berkelanjutan dan ditanam secara lokal. Di bawah bimbingan koki pemenang penghargaan Sergio Rama, restoran ini mendefinisikan ulang keramahtamahan dengan mengubah makanan sederhana menjadi perayaan komunitas dan warisan.
Cara lain untuk mempelajari tentang AlUla dan penduduknya adalah melalui lokakarya pusat ini, yang mengajarkan peserta tentang praktik berkelanjutan dan tradisi lokal. Baik mempelajari dasar-dasar memasak dari pertanian ke meja makan, menguasai seni pengawetan dan fermentasi, atau menjelajahi berbagai penggunaan moringa dalam minyak dan sabun, para tamu memperoleh wawasan langsung tentang berbagai kerajinan dan praktik makanan.
Melalui Pusat Seni Kuliner Dadan, AlUla mengundang dunia untuk menemukan kembali kenikmatan bersantap tradisional yang sehat dengan latar belakang oasisnya yang abadi.(arabnews)
(ACF)