2 Hadits yang Wajib Diketahui Agar Semangat Mengerjakan Ibadah Sunnah

Oase.id - Amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah perkara salat. Allah akan melihat amalan salat seseorang. Jika amalannya sempurna maka Allah akan mengganjarnya dengan pahala. Bagaimana bila salatnya terdapat kekurangan?
Allah azza wa jalla berfirman bahwa seseorang akan dilihat apakah memiliki amalan sunnah? Apabila memiliki, maka Allah azza wajalla akan membuatnya sebagai amalan yang dapat menutupi kekurangan salat seseorang tersebut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia pada hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini.” (HR. Abu Daud, no. 864)
Hadits ini merupakan pendorong bagi seorang muslim untuk semangat mengerjakan amalan sunnah. Bukan, justru meninggalkannya karena statusnya bukan ibadah yang wajib. Amalan sunnah akan membuat seorang hamba mendapat cinta Allah azza wa jalla, sehingga senantiasa Allah memberikan petunjuk dan sebagai sebab dikabulkannya doa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: Barang siapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya, dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari, no. 2506)
(ACF)