4 Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Oase.id – Berkurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap umat Islam. Dengan melaksanakan ibadah berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah Swt dan juga sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah-Nya. Perintah berkurban langsung diperintahkan oleh Allah Swt dalam surah Al Kautsar ayat 2. “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahl).” (Q.S. Al-Kautsar: 2).
Dalam menjalankan ibadah kurban pastilah memiliki hikmah yang akan diperoleh bagi yang mengerjakannya. Berikut beberapa hikmah dalam berkurban yang wajib diketahui:
1. Mengenang ketaatan Nabi Ibrahim
Ibadah kurban selalu mengingatkan kita kepada kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Dengan melaksanakan berkurban, maka kita sebagai umat muslim sekaligus mengingat bagaimana luar biasanya ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terhadap perintah Swt.
2. Meraih Ketakwaan
Saat seseorang berkurban maka meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt kerena sudah menjalankan salah satu ibadah yang paling dicintai oleh Allah. Allah Swt berfirman, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Q.S. Al-Hajj: 37).
selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda : “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (berkurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.”
3. Sebagai syiar islam
Dengan berkurban, bisa menjadi usaha kita sebagai umat muslim untuk melakukan syiar Islam dan wujud kepatuhan kepada ajaran Allah Swt dan Rasulullah ﷺ. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS al- Hajj 22 : 34).
4. Sedekah yang lebih dari uang
Ibadah berkurban lebih baik dibandingkan bersedekah dengan sejumlah uang dengan senilai hewan kurban. Dalam kitab Ahkam Udhiyah adz Dzakaah, Ibnu Qayyim mengatakan: “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan qurban.”
(ACF)