Tak Ada Ruginya Menyalurkan Hobi, Ini Dia Berbagai Keuntungan Menekuni Kegemaran

Sobih AW Adnan - Hobi 25/01/2020
Photo by Loubna Benamer on Unsplash
Photo by Loubna Benamer on Unsplash

Oase.id- Dalam satu hari, nyaris pasti kita memiliki waktu senggang yang bisa dimanfaatkan untuk memutuskan aktivitas lanjutan apa yang mesti dikerjakan. 

Bagi remaja, waktu senggang itu bisa diperoleh dari jeda perkuliahan, sepulang sekolah, malam hari, atau akhir pekan.

Menekuni hobi sering kali menjadi pilihan guna mengisi kekosongan. Hobi merupakan sebuah aktivitas yang dapat memunculkan kebahagiaan bagi individu yang menjalaninya dan biasa dilakukan sukarela. Dengan kata lain, kita bersedia menghabiskan waktu untuk melakukan atau menekuninya, meskipun tanpa disertai imbalan dari orang lain. 

Beberapa orang, bahkan rela merogoh kocek berlebih hanya demi memastikan hobinya bisa tetap tersalurkan.

Terbuangnya waktu kosong yang biasanya tidak disertai kompensasi, serta kecenderungan mengeluarkan biaya untuk menunjang terealisasinya kegemaran membuat sebagian orang menganggap hobi sebagai kegiatan yang sia-sia dan hanya membuang-buang waktu belaka. Faktanya, beberapa penelitian psikologi justru menjadi antitesa bagi negative statement tersebut.

Penelitian tersebut boleh dibilang berhasil menguak peran hobi dalam meningkatkan beberapa kemampuan personal. Penelitian yang dilakukan Singh Manoux itu menegaskan pentingnya peran aktivitas waktu senggang dalam meningkatkan kemampuan kognitif seseorang, terutama yang berkaitan dengan kemampuan analogi dan divergent thinking skill (kemampuan berpikir mengenai suatu hal dengan cara berbeda).

Contohnya, ketika seorang pelajar hobi membaca buku, maka nteraksi yang dijalinnya bisa menjadi anteseden untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya.

Baca: Ditanya Tentang Masa Depan? Begini Cara Menjawabnya

 

Penelitian lain menunjukkan hubungan searah yang signifikan antara hobi dengan beberapa kecakapan untuk mendorong seseorang menemukan hal baru (invention value) yang dapat bermanfaat bagi pekerjaannya. 

Seorang fashion designer dengan hobi travelling dapat menemukan inspirasi dari perjalanan dan tempat-tempat yang disinggahi, sehingga membantu proses brainstorming untuk pola dari koleksi terbarunya.

Saat menggeluti hobi, kita telah membuka peluang untuk berinteraksi dengan segala hal yang bersifat baru. Baik dari orang-orangnya, pengalaman yang dirasakan, informasi yang diterima, juga memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk merasakan kesenangan.

 

Sifat hobi yang dilakukan tanpa paksaan, dapat mendukung terpenuhinya salah satu kebutuhan dasar manusia untuk merasa mandiri. New experiences and choices yang ditawarkan hobi, membuat kita merasa memiliki kendali atas diri sendiri.

Dalam Self Determination Theory, selain kebutuhan untuk menjadi mandiri (Autonomy), seseorang juga memiliki kebutuhan dasar untuk merasa mampu menyelesaikan suatu hal (Competence). Dalam hal ini, hobi juga dapat menjadi wadah bagi kita untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Contohnya, ada rasa mampu yang timbul ketika penggemar games berhasil melewati satu level dalam permainan Freefire. Selain itu, beberapa hobi yang termasuk kategori social hobby, seperti olahraga futsal dan basket juga dapat memenuhi kebutuhan kita untuk berelasi dengan orang lain.

Selain memenuhi berbagai kebutuhan dasar di atas, hobi dapat menjadi salah satu sumber dari kebahagiaan seseorang (source of happiness). Sebagaimana definisinya, hobi dilakukan karena kita merasa bahagia saat melakukannya.

Dalam teori aktivasi perilaku, depresi bisa terjadi karena seseorang kehilangan sumber kebahagiaannya. Untuk itu, bertambahnya sumber kebahagiaan dapat menjadi pelindung bagi kita saat kehilangan yang lainnya.

Banyaknya akses menuju kebahagiaan, membuat kita selalu memiliki alasan untuk tetap menikmati hidup. Ambil misal, saat kita harus berpisah dengan sahabat karena memilih kampus yang berbeda maka rutinitas kuliah dapat menjelma menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan karena sumber kebahagiaan yang kita yakini adalah teman-teman dekat belaka.

Berbeda jika memiliki hobi, kita bisa memperoleh sumber kebahagiaan lainnya dengan bergabung di unit kegiatan mahasiswa (UKM) kampus dan menikmati ragam aktivitas baru di dalamnya.

Berbagai manfaat hobi dapat menjadi pendukung proses perkembangan kita di fase remaja. Memahami dengan baik mengenai hal yang digemari, serta mencari cara untuk dapat menggelutinya, bisa menjadi pengayaan proses untuk menemukan jati diri kita.

Asalkan dengan satu syarat, jalanilah hobi dan prosesnya dengan kesadaran penuh. Jika sudah seperti itu, maka setiap nilai yang disajikan tidak akan terlewatkan lalu menjadi hal yang sia-sia belaka. 

 

Rubrik ini diampu Psikolog Remaja Muharini Aulia (@auliyarini). Pertanyaan lebih lanjut bisa dilakukan dengan mengubungi redaksi Oase.id 


(SBH)
TAGs:
Posted by Sobih AW Adnan