Oase.id - Salinan Al-Quran yang rusak di daerah yang dilanda banjir di Malaysia dikumpulkan untuk dibuang, dan masyarakat menerima salinan baru secara gratis.

Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia mengantisipasi pengumpulan 150.000 salinan Al-Quran yang rusak dari negara bagian yang terkena banjir, yaitu Kelantan, Terengganu, dan Kedah untuk dibuang dengan benar.

Sekretaris Divisi Penegakan Hukum dan Pengawasan, Nik Yusaimi Yussof, mengatakan 55.000 salinan yang rusak telah dikumpulkan dan akan ditangani dengan penuh rasa hormat sebagaimana ditentukan oleh adat Islam.

Inisiatif ini, yang merupakan bagian dari program Jom Exchange Al-Quran (JEQ), dilaksanakan bekerja sama dengan Departemen Urusan Islam Kelantan, Dewan Agama Islam Negara Bagian dan Adat Melayu, serta pemerintah daerah.

Diluncurkan pada tanggal 4 Desember, program ini diharapkan berlangsung hingga akhir musim hujan timur laut.

Pusat pengumpulan telah didirikan di daerah yang terkena banjir seperti Tumpat, Pasir Puteh, dan Bachok, untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam inisiatif ini.

"Sampai saat ini, 25.000 Al Quran yang rusak telah dikumpulkan di Kelantan saja," katanya kepada Bernama di sebuah program Jom Exchange Al-Quran di Masjid Taman Maka Utama.

Nik Yusaimi mengatakan Al Quran yang rusak sedang dibuang melalui metode yang mematuhi hukum Islam, termasuk mengeringkan dan mengubah kertas menjadi abu atau membuang tintanya untuk didaur ulang.

Sebagai imbalannya, masyarakat yang terkena dampak diberikan Al-Quran baru yang disertifikasi oleh KDN, tanpa biaya. (thestar)

(ACF)