Kompetisi Al-Qur'an Internasional Mekkah untuk Angkatan Bersenjata Berakhir

Oase.id - Upacara penutupan kompetisi Al-Qur'an internasional ke-10 untuk personel militer diadakan di kota suci Mekkah.
Letnan Jenderal Fayyad bin Hamed Al-Ruwaili, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Saudi mengumumkan pemenang kompetisi tersebut pada upacara yang diadakan pada Minggu malam, demikian dilaporkan al-Madinah.
Dalam sebuah pidato, Musfer bin Hassan Al-Eisa, Direktur Jenderal Departemen Urusan Agama Angkatan Bersenjata Saudi dan kepala pengawas kompetisi tersebut, merujuk pada upaya negaranya untuk mempromosikan hafalan Al-Quran dan pengajaran konsep-konsep Al-Quran.
Ia mengatakan kompetisi tersebut memberi kesempatan kepada angkatan bersenjata dari berbagai negara untuk berkompetisi dalam hafalan dan pembacaan Al-Quran.
Ia juga mencatat bahwa 170.000 eksemplar Kitab Suci didistribusikan ke negara-negara yang berpartisipasi dalam kontes tersebut.
Para pemenang, anggota panel juri, dan mereka yang terpilih sebagai tokoh yang mengabdikan diri kepada Al-Quran mendapatkan penghormatan pada akhir upacara.
Edisi ke-10 kompetisi tersebut diikuti oleh 179 penghafal Al-Quran dari 32 negara.
Terdiri dari enam kategori, yakni hafalan Al-Quran lengkap disertai bacaan dan tajwid, hafalan 20, 10, lima, dan tiga juz Al-Quran disertai bacaan dan tajwid, serta kategori bacaan terindah disertai tajwid.
Para peserta tinggal di Mekkah dan Madinah, di mana mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan keagamaan.
Penampilan mereka dievaluasi menggunakan sistem elektronik yang disebut “Insaaf.” (iqna)
(ACF)