Salwan Momika, Pembakar Al-Quran, Dipukuli di Jalanan di Swedia

N Zaid - Alquran 24/08/2023
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Sebuah video viral memperlihatkan bentrokan sengit antara seorang pengungsi Irak yang dua kali membakar Al-Quran di Swedia dan seorang warga yang menyerangnya menggunakan sarung tinju. Peristiwa itu terjadi pada 22 Agustus 2023.

Pengungsi tersebut, Salwan Momika, sebelumnya mengorganisir demonstrasi anti-Islam yang berujung pada kerusuhan dan bentrokan polisi.

Identitas dan Latar Belakang Salwan Momika
Salwan Momika, berusia 32 tahun, mencari perlindungan di Swedia pada tahun 2015, mengaku lolos dari penganiayaan ISIS di Irak. Namun, pihak berwenang Swedia tidak menyadari masa lalunya yang tersembunyi. 
Investigasi terbaru yang dilakukan Dinas Keamanan Swedia (SÄPO) mengungkap peran kepemimpinannya dalam kelompok milisi Syiah yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).

Didukung oleh Iran, kelompok ini melakukan kekejaman terhadap Muslim Sunni di Irak dan Suriah.

Sebuah video muncul memperlihatkan Momika dalam pakaian militer, berjanji setia kepada PMF sambil memegang senapan. Hal ini bertentangan dengan klaimnya tentang ateisme dan penganut agama Kristen di Swedia.

Motivasi Dibalik Pembakaran Al Quran
Momika membakar Al-Quran untuk memprotes Islam dan menyalahkan Islam sebagai penyebab kekerasan di Timur Tengah. Ia bertujuan untuk menantang undang-undang penistaan ​​​​agama dan mendukung kebebasan berekspresi, yang terinspirasi oleh pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh politisi Denmark Rasmus Paludan.

Para ahli berspekulasi mengenai motif Momika, dengan menyarankan adanya provokasi kekerasan dalam komunitas Muslim Swedia untuk mengganggu stabilitas negara atau keterlibatan asing yang bertujuan untuk melemahkan keamanan.

Tanggapan masyarakat beragam, mulai dari mengecam serangan tersebut sebagai tindakan intoleransi hingga menganggapnya sebagai respons terhadap provokasi Momika. Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan imigrasi Swedia.(theislamicinformation)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus