90 Persen Pengemis di Arab Saudi Berasal dari Pakistan

N Zaid - Makkah 04/10/2023
Photo: Isaac Burke/Unsplash
Photo: Isaac Burke/Unsplash

Oase.id - Makkah dan Madinah adalah dua kota suci yang familiar bagi orang Indonesia yang menunaikan haji atau umroh. Saat berada di Arab Saudi untuk pertama kali, mungkin Anda pernah bertanya mengapa Arab Saudi yang kaya raya masih saja ada pengemis. Ternyata memang sekitar 90% pengemis di Arab Saudi bukan dari warganya melainkan berasal dari Pakistan. 

Hal itu diungkap dalam rapat komite Senat Pakistan baru-baru ini. Banyak yang memanfaatkan visa umrah untuk mengemis, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Saudi dan negara-negara tetangga.

Dalam pertemuan komite tetap Senat untuk warga Pakistan di luar negeri baru-baru ini, Rana Mahmoodul Hassan Kakar mengungkapkan bahwa 90% pengemis yang ditangkap di Arab Saudi berasal dari Pakistan.

Zeeshan Khanzada, Sekretaris Warga Pakistan Luar Negeri, menceritakan bahwa para pengemis ini awalnya melakukan perjalanan dengan visa umrah ke Arab Saudi, di mana mereka kemudian mengemis. Beberapa dari mereka bahkan memanfaatkan visa Irak untuk memulai perjalanan ziarah.

Selain itu, sejumlah besar pencopet yang ditangkap di Masjid al-Haram Makkah adalah warga negara Pakistan. Hal ini menimbulkan keluhan dari duta besar Irak dan Arab Saudi, karena penjara mereka penuh sesak dengan pengemis Pakistan.

Keluarga ditangkap saat hendak mengemis Visa Umrah
pengemis Pakistan tertangkap
16 anggota keluarga asal Pakistan ditangkap di Bandara Multan, kemudian diturunkan hendak ke Arab Saudi dengan Visa Umrah dengan tujuan mengemis, dibenarkan oleh Khalid Anees, direktur FIA (Badan Investigasi Federal).

Setelah penyelidikan singkat, mereka menemukan bahwa tujuan utama mereka mendapatkan visa umrah adalah untuk mengemis di dekat Masjid al-Haram atau daerah sekitarnya yang dikunjungi orang-orang dari seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji.

11 wanita, 5 pria, dan seorang anak telah ditangkap dan diturunkan dari pesawat.

Situasi ini menjadi lebih jelas di wilayah yang mayoritas penduduknya adalah warga Pakistan, seperti Aziziyah di Jeddah. Di sini, para pengemis terus-menerus mengikuti orang-orang dari toko-toko lokal ke mobil mereka, bahkan setelah penolakan yang sopan.

Sebuah wawasan menarik dari penjahit saya, yang beroperasi di Aziziyah, Jeddah, adalah bahwa para pengemis asal Pakistan ini, ketika menggunakan visa umrah, berhasil menghasilkan sekitar SR 6,000 per bulan, yang berarti SR 18,000 selama masa berlaku visa umrah mereka.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus