Penyair Saudi Pangeran Badr bin Abdul Mohsen Meninggal Dunia pada Usia 75 Tahun

N Zaid - Tradisi dan Budaya 04/05/2024
Foto: Ist.
Foto: Ist.

Oase.id - Penyair terkenal Saudi Pangeran Badr bin Abdul Mohsen bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada hari Sabtu, pada usia 75 tahun.

Ia dikenal luas di dunia Saudi dan Arab sebagai tokoh terkemuka dan salah satu pionir puisi kontemporer paling terkemuka di Jazirah Arab.

Pangeran Badr, dikenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap pengembangan komposisi sastra yang canggih. Karya sastranya menggabungkan tema cinta, kebanggaan, keanggunan dan ratapan yang menggambarkan, dengan kefasihan dan refleksi mendalam tentang masalah sosial dan realitas politik di Kerajaan dan dunia Arab yang lebih luas. 

Pada tahun 2019, Pangeran Badr bin Abdul Mohsen diberi penghormatan oleh Raja Salman bin Abdulaziz, yang menganugerahkan kepadanya syal bergengsi Raja Abdulaziz. Dibesarkan di lingkungan yang kaya akan keilmuan dan apresiasi sastra, Pangeran Badr dibesarkan di sebuah rumah tangga di mana hasrat ayahnya terhadap sains dan sastra terlihat jelas.

Dikelilingi oleh banyak buku di perpustakaan pribadinya yang luas, dan seringnya mengunjungi pertemuan ayahnya yang dipenuhi para intelektual, penulis, dan pemikir terkemuka, kecintaan mendalam Pangeran Badr terhadap sastra dan puisi sangat terbentuk.

Pangeran Badr bin Abdul Mohsen menempuh pendidikan awalnya di Arab Saudi dan Mesir. Ia bersekolah menengah di Queen Victoria School di Alexandria, Mesir, dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di Riyadh, serta di Inggris dan Amerika.

Sepanjang perjalanan akademisnya, Pangeran Badr didampingi oleh para penyair besar Saudi, antara lain Mohammed Al Abdullah Al Faisal, Khalid Al Faisal, Khalid bin Yazid, Mohammed bin Ahmed Al Sudairi, Abdul Rahman bin Musa’id bin Abdulaziz Al Saud, dan masih banyak lainnya.

Ia berkolaborasi dengan banyak komposer, terutama Siraj Omar, Mohammed Shafiq, Sami Ihsan, dan Abd El Rab Idris. Syair-syairnya dibawakan oleh penyanyi ternama seperti Talal Maddah, Mohammed Abdo, Abadi Al Johar, Abdul Majeed Abdullah, Khalid Abdul Rahman, Abdullah Al Ruwaished, Kazim Al Saher, Saber Al Rubai, Rashid Al Majed, dan lain-lain.

Ia bekerja sama dengan beberapa artis ternama, antara lain lagu terkenal "Leila" bersama Abd El Rab Idris, "Oh Night How Long You Are" dan "Give Me Love" bersama Talal Maddah, "Your Voice Calls Me" dan lagu "I Apologize ", "Pesan" dan "Balas Salam Saya" dengan Mohammed Abdo, di antara banyak lainnya.

Di antara koleksi puisinya yang terkenal adalah "Apa yang Diukir Burung Pipit di Kurma" (diterbitkan tahun 1989), "Pesan dari Seorang Badui" (diterbitkan tahun 1990), "Mungkin Puisi" (diterbitkan tahun 1996), dan "Secercah Kilauan" " (diterbitkan tahun 2010).(gn)


 


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus