Oase.id - Di tengah bentang gurun tandus Al-Ula, Arab Saudi, berdiri sebuah formasi batuan raksasa yang memikat mata. Warga menyebutnya Batu Ikan, karena wujudnya mirip seekor makhluk laut raksasa yang tengah beristirahat di pasir.

Batuan yang membentang hampir 200 meter ini sempat menghebohkan jagat maya ketika foto-fotonya beredar beberapa tahun lalu. Banyak netizen menduga, bebatuan itu adalah fosil ikan purba berukuran raksasa.

Namun, penjelasan ilmiah berkata lain. Menurut Komisi Kerajaan untuk Al-Ula (RCU), bentuk unik tersebut terbentuk secara alami akibat erosi sungai purba yang pernah mengalir di kawasan itu sekitar 500 juta tahun lalu, ketika daratan masih menjadi bagian dari benua super Gondwana.

Wadi Al-Fann: Surga Geologi dan Budaya

Batu Ikan berdiri di kawasan Wadi Al-Fann, area seluas 65 kilometer persegi yang masuk dalam program “Journey Through Time Masterplan”. Melalui proyek ini, pemerintah Arab Saudi berupaya menjadikan Al-Ula sebagai destinasi global untuk seni, warisan budaya, dan wisata alam, sekaligus menjaga kekayaan geologinya yang unik.

Formasi Batu Ikan hanyalah satu dari sekian banyak keajaiban alam yang bisa dijumpai di Al-Ula.

Galeri Alam di Al-Ula

Selain Batu Ikan, ada deretan formasi batuan lain yang tak kalah memesona:

• Batu Gajah, dengan bentuk belalai yang seakan sedang menyapa.

• Batu Wajah, yang berada di antara makam monumental kota kuno Hegra, peninggalan bangsa Nabatea.

• Batu Lengkung, sebuah lengkungan alami hasil kikisan angin dan waktu.

• Batu Jamur, yang tersebar di padang pasir, dengan salah satu yang paling terkenal berada di Cagar Alam Sharaan.

• Batu Menari di Lembah Raggasat, dinamai demikian karena tampak seperti dua sosok yang bergoyang bersama.

• Dan tak ketinggalan Batu Pelangi, tak jauh dari pusat kota Al-Ula, yang bentuknya menyerupai lengkungan pelangi diapit dua awan batu.

Al-Ula, Museum Terbuka di Gurun

Al-Ula memang bukan sekadar destinasi wisata biasa. Kawasan ini kerap disebut sebagai museum terbuka, tempat alam, sejarah, dan budaya berpadu indah. Setiap lekuk bebatuan menyimpan cerita jutaan tahun, sementara jejak peradaban kuno Nabatea menambah lapisan kisah yang tak ternilai.

Dengan hadirnya Batu Ikan dan formasi batuan lainnya, Al-Ula terus membuktikan dirinya sebagai salah satu destinasi wisata religi, budaya, sekaligus geologi paling menarik di dunia.(arabnews)

(ACF)