Menengok Komunitas Muslim di Venezuela

N Zaid - Wisata Kuliner 30/10/2022
masjid Sheikh Ibrahim Al-Ibrahim. Foto Wikipedia
masjid Sheikh Ibrahim Al-Ibrahim. Foto Wikipedia

Oase.id -  Ada sekitar 100.000 Muslim di Venezuela yang merupakan 0,4 persen dari populasi bangsa. Venezuela memiliki populasi Muslim yang kecil namun berpengaruh. Banyak dari mereka adalah orang Arab keturunan Lebanon, Palestina, Suriah, dan Turki. Ibukota Caracas memiliki populasi Muslim 15.000. 

Ikon Islam di Venezuela adalah masjid Sheikh Ibrahim Al-Ibrahim di Caracas. Ini adalah masjid terbesar kedua di Amerika Latin. 

Dibangun dengan dana dari Ibrahim bin Abdul Aziz Al-Ibrahim Foundation. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1989 di bawah naungan Sheikh Ibrahim Bin Abdulaziz, dan pada masa  Presiden Venezuela Carlos Andrés Pérez.

Arsitek yang ditugaskan untuk pekerjaan itu adalah Zuhair Fayez dari Arab Saudi. Masjid ini menempati area konstruksi seluas 5.000 m²; menaranya, dengan ketinggian 113 m, adalah yang tertinggi di Amerika Latin. Di bagian dalam kubah memiliki ketinggian 23 m. 

Masjid Ibrahim selesai dan diresmikan pada 22 April 1993 dan sejak itu dibuka untuk jamaah dan pengunjung. Ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 3.500 orang; mezzanine khusus untuk wanita. 

Selain, Masjid Ibrahim, ada juga sebuah masjid di Punto Fijo yang dibangun pada tahun 2008. 

Sementara itu, satu wilayah, yakni pulau Margarita khususnya adalah rumah bagi komunitas Muslim Arab yang cukup besar di Venezuela. Saluran televisi kabel lokal menyiarkan saluran seperti al-Jazeera; LBC Sat, saluran Lebanon; dan baru-baru ini, MBC dan ART, dua saluran Arab Saudi. Wanita berhijab umumnya bekerja sebagai buruh tani. Di sebagian besar konter toko, ayat-ayat Alquran dipajang. 

Muslim di sini terutama terlibat dalam bisnis ritel serta bank dan agen perjalanan. Meski begitu mereka cukup vokal menyuarakan aspirasi di tengah-tengah masyarakat. 

Pada 11 Februari 2006, sekitar 200 pengunjuk rasa (terutama Muslim) berbaris ke kedutaan Denmark di Caracas, dan membakar bendera Denmark dan AS saat protes atas kartun Muhammad menyebar ke Amerika Latin. Pada tanggal 20 Juli 2006, puluhan orang berbaris di Caracas menuju kedutaan Israel untuk memprotes perang di Lebanon. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim Venezuela, tetapi beberapa adalah anggota organisasi pro-pemerintah.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus