Tim Medis Saudi Pulihkan Penglihatan Jamaah Haji Iran di Makkah

Oase.id - Sebuah tim dari klinik kesehatan mata King Abdullah Medical City di Mekkah membantu seorang peziarah Iran mendapatkan kembali penglihatannya setelah hampir buta satu matanya.
Pria itu tiba di Arab Saudi untuk menjalani ibadah haji tetapi ia menderita ablasi retina lengkap disertai miopia parah di mata kiri. Dia juga menderita katarak dengan atrofi retina dan uvea.
Sifat dari kasus ini memerlukan prosedur medis yang rumit di mana katarak diangkat, lensa ditanamkan, dan retina diperbaiki menggunakan minyak silikon.
Seperti dikutip dari Arabnews, setelah operasi dua jam yang berhasil, jemaah akan memulihkan diri sebelum memulai ibadah haji.
Tim kesehatan secara rutin melakukan tindakan operasi mata dengan menggunakan teknologi medis terkini.
Selain itu, Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci membagikan payung kepada para jamaah di area keliling dan alun-alun luar yang mengelilingi Masjidil Haram di Makkah.
Wakil Sekretaris Jenderal kepresidenan untuk layanan sosial, sukarela, dan kemanusiaan, Khalid bin Fahd Al-Shalawi, mengatakan ada inisiatif untuk memberikan standar layanan terbaik kepada para peziarah.
Jalur Metro Al-Mashaaer Al-Mugaddassah di tempat suci adalah salah satu proyek paling terkenal yang dilaksanakan oleh KSA untuk melayani peziarah. Itu memenangkan Penghargaan Franz Edelman untuk penelitian terapan dan operasional terbaik dan dinobatkan sebagai salah satu dari 24 proyek teratas global abad terakhir oleh Federasi Internasional Konsultan Insinyur.
Kereta listrik berkecepatan tinggi, diluncurkan pada November 2010, setiap tahun mengangkut jemaah haji antara tempat suci Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Kereta api sepanjang 18 kilometer ini memiliki sembilan stasiun, tiga di setiap lokasi, dengan stasiun terakhir terletak di dekat Jembatan Jamarat. Kereta bergerak dengan kecepatan 80 km per jam dan menempuh perjalanan antara Mina dan Arafah dalam waktu sekitar 20 menit.
Sebanyak 17 kereta melayani tempat suci, masing-masing dengan kapasitas angkut 3.000 penumpang.
Selama Haji 2019, KA mengangkut 2,3 juta penumpang dalam 2.170 perjalanan. Itu berhenti beroperasi selama pandemi virus corona, tetapi mulai beroperasi kembali pada tahun 2022, mengangkut 1,35 juta penumpang dalam 2.228 perjalanan.
(ACF)