Pura-pura Ingin Bakar Taurat dan Injil, Pemuda 32 Tahun Ternyata Ingin Ajarkan Toleransi

N Zaid - Alquran 20/07/2023
Pura-pura Ingin Bakar Taurat dan Injil, Pemuda 32 Tahun Ternyata Ingin Ajarkan Toleransi. Foto tangkapan layar
Pura-pura Ingin Bakar Taurat dan Injil, Pemuda 32 Tahun Ternyata Ingin Ajarkan Toleransi. Foto tangkapan layar

Oase.id -  Ahmad A seorang Muslim Suriah memperoleh izin untuk membakar Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel di Swedia. Sempat menarik perhatian, karena dikira akan menjadi episode baru aksi bakar-membakar kitab suci, dia ternyata tidak sungguh-sungguh ingin membakar buku-buku itu.

Ia mengeluarkan korek api namun menjatuhkannya ke tanah. 

Dia hanya ingin menarik perhatian agar orang mengambil pelajaran atas insiden pembakaran Alquran baru-baru ini di negara tersebut. Dia hanya memegang Alquran di tangannya saat dia berdiri di luar kedutaan Israel, Sabtu lalu.

Pesan Persatuan dan Penghormatan
Niatnya bukan membakar kitab suci, tapi mencela mereka yang membakar Alquran, menurut pria 32 tahun itu.

Pria itu mengkritik mereka yang bertanggung jawab atas pembakaran salinan Alquran di Swedia dalam beberapa bulan terakhir, tindakan yang tidak dilarang oleh hukum Swedia. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya hidup rukun dalam masyarakat yang sama dan saling menghormati.

Tanggapan terhadap Insiden Terbaru
Ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark membakar Al-Qur'an pada bulan Januari untuk menentang pengajuan dan negosiasi keanggotaan Swedia di NATO dengan Turki. 

Selanjutnya, selama festival Idul Adha pada 28 Juni, seorang pengungsi Irak membakar halaman-halaman Alquran di depan masjid terbesar di Stockholm, yang menyebabkan kecaman meluas.

Ahmad A, warga Swedia asal Suriah itu, menekankan tujuannya untuk menekankan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan.

Pilihannya untuk tidak membakar Taurat dan Alkitab adalah tindakan simbolis yang dimaksudkan untuk mempromosikan rasa hormat dan pengertian di antara berbagai komunitas agama. 

Ahmad menekankan implikasi potensial dari perilaku provokatif seperti itu, memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan perselisihan dan ketidakharmonisan masyarakat.(theislamicinformation)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus