Proyek Sinema New Mecca Menuai Kontroversi

N Zaid - Makkah 18/08/2024
Foto: Getty
Foto: Getty

Oase.id - Sebuah video yang menampilkan seorang insinyur Saudi yang membahas pembangunan proyek hiburan besar di Mekkah telah memicu perdebatan luas di media sosial. Polemik yang muncul adalah seputar kelayakan pembangunan semacam itu di dekat Kakbah dan Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam.

Bioskop tersebut merupakan komponen utama dari inisiatif "Smart Mecca", yang menurut informasi publik bertujuan untuk mengintegrasikan fasilitas hiburan modern ke dalam kota sambil tetap berpegang pada makna keagamaannya. Proyek tersebut sedang dikembangkan oleh Saudi Entertainment Ventures (Seven), anak perusahaan dari Dana Investasi Publik, yang telah menjadi garda terdepan dalam upaya perluasan hiburan di Arab Saudi.

Pada tahun 2023, Seven memberikan kontrak senilai US$2,5 miliar untuk berbagai proyek hiburan di seluruh Kerajaan. Proyek bioskop Mekkah, yang bernilai US$347 juta, sedang dibangun oleh perusahaan lokal Modern Building Leaders (MBL). Terletak di distrik Al Abidiyah dekat Universitas Umm Al Qura di luar kompleks masjid Kakbah Suci, proyek tersebut mencakup area seluas 80.000 meter persegi.

Pembangunan bioskop di Arab Saudi menandai perubahan budaya yang signifikan. Selama 40 tahun, bioskop dilarang di Kerajaan tersebut, yang mencerminkan norma sosial konservatif yang berlaku di negara tersebut. Larangan tersebut dicabut pada tahun 2018 sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang berupaya memodernisasi ekonomi dan membuka masyarakat Saudi.

Sejak pencabutan larangan tersebut, Arab Saudi telah memperluas infrastruktur bioskopnya dengan cepat, dengan banyak bioskop dibuka di seluruh Kerajaan.

Video yang telah dibagikan secara luas itu menuai beragam reaksi. Sebagian memuji pembangunan itu sebagai bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warga negara dan penduduk. Sebagian lainnya menyatakan kekhawatiran tentang kedekatan tempat hiburan dengan tempat-tempat suci di Mekkah, mempertanyakan apakah hal itu sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya kota itu.

Meskipun ada kontroversi, pemerintah Saudi telah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan baru itu tidak membahayakan kesucian Mekkah. Para pejabat menekankan bahwa sinema dan proyek hiburan lainnya dirancang untuk melengkapi infrastruktur modern kota itu sambil mempertahankan kepentingan keagamaannya.

Proyek Mekkah ini adalah salah satu dari beberapa pembangunan hiburan yang sedang diupayakan Seven di seluruh Kerajaan. Perusahaan itu berencana untuk menginvestasikan SR50 miliar di 21 destinasi hiburan terpadu di 14 kota, bagian dari strategi yang lebih besar untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat budaya, hiburan, dan pariwisata di era pasca-COVID-19.(alarabiya)


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus