Program Al Quran di Masjidil Haram Dihadiri Lebih dari 210.000 Orang Tahun Lalu
Oase.id - Program Al-Quran yang diadakan di Masjidil Haram di kota suci Mekkah dihadiri oleh lebih dari 210.000 jamaah dan jemaah pada tahun 2024.
Sebanyak 210.848 pria dan wanita memperoleh manfaat dari sesi-sesi yang diadakan untuk membaca dan menghafal Al-Quran di Masjidil Haram, tempat paling suci umat Islam, tahun lalu, menurut data resmi.
Jumlah sesi ini mencapai 75.190 yang tersebar selama 48.678 jam, kata Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Suci.
Sesi-sesi tersebut meliputi kursus reguler, daring, dan kursus tamu dengan jadwal terpisah yang ditetapkan untuk pria dan wanita. Sesi hafalan dijalankan oleh 213 spesialis dalam hafalan Al-Quran.
Badan negara tersebut mengatakan kursus-kursus tersebut diselenggarakan untuk memudahkan jamaah dan pengunjung mempelajari hafalan Al-Quran dengan benar, menggunakan metodologi ilmiah yang mapan.
Jutaan Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Masjidil Haram untuk melakukan haji dan umrah atau ziarah kecil.
Haji, salah satu kewajiban wajib Islam, mengharuskan Muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk melakukannya setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Sekitar 1,8 juta jemaah, termasuk 1,6 juta dari luar Arab Saudi, melaksanakan ibadah haji di Mekkah dan sekitarnya tahun lalu. Persiapan sedang dilakukan secara menyeluruh untuk musim haji mendatang.
Setelah melaksanakan ibadah haji dan umrah, banyak jemaah akan menuju Madinah untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi, tempat suci kedua umat Islam, di Madinah.
Tahun lalu, sesi hafalan Al-Qur'an di Masjid Nabawi menarik lebih dari 60.000 siswa laki-laki dan perempuan.
Peserta berusia antara empat hingga 91 tahun, surat kabar Saudi Al Watan baru-baru ini melaporkan. Mereka memperoleh manfaat dari 1.900 sesi tatap muka dan 900 kursus jarak jauh. (iqna)
(ACF)