4 Waktu Terbaik untuk Membaca Al-Qur'an

Fera Rahmatun Nazilah - Ramadan 2020 01/05/2020
 Photo by  Marvin del Cid from Gettyimage
Photo by Marvin del Cid from Gettyimage

Oase.id- Ramadan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, salah satunya dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an.

Tapi, tahukah kamu, ada beberapa waktu terbaik untuk membaca kitab suci, di antaranya;

 

Ketika salat

Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar An-Nawawiyah menuliskan, waktu yang paling utama untuk membaca Al-Qur’an adalah di dalam salat.

Bahkan, Mazhab Syafi’i menyatakan, memperpanjang berdiri saat salat lebih utama ketimbang memperlama sujud dan gerakan lainnya.

Baca: Urutan Surat Pendek yang Bisa Kamu Baca saat Shalat Tarawih di Rumah

 

Sepertiga malam

Adapun waktu terbaik membaca Al-Qur’an di luar salat adalah malam hari. Di antara semua waktu malam, sepertiga malam adalah bagian yang paling utama, yakni sekitar pukul 1.00 dini hari hingga masuk waktu subuh.

Waktu sahur termasuk sepertiga malam. Sempatkanlah membaca Al-Qur’an sebelum atau sesudah sahur agar tidak melewatkan fadilah ini.

 

Setelah Magrib

Imam Nawawi menyebutkan, bacaan Al-Qur’an antara Magrib dan Isya mahbubah (disukai).

 

Usai Subuh

Waktu utama membaca Al-Qur’an lainnya adalah setelah subuh. Bahkan, Rasulullah Muhammad Saw pernah mendoakan keberkahan pada waktu pagi untuk umatnya.

"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya” (HR. Tirmidzi)

Baca: Bijak Memaknai Hadis 'Bau Mulut Orang Puasa Lebih Wangi dari Kasturi'

 

Berbeda dengan salat yang mempunyai waktu-waktu yang dilarang untuk mendirikannya, umat Muslim boleh membaca Al-Qur’an kapan pun. Sebab, tidak ada waktu makruh melantunkan kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw ini.

Adapun hari terbaik membaca Al-Qur’an adalah Jumat, Senin, Kamis, dan hari Arafah. Ada pula 10 hari yang paling utama, yakni 10 hari pertama Zulhijah dan 10 hari terakhir Ramadan. Sedangkan bulan yang paling utama untuk membaca kitab suci ini adalah Ramadan.

 

Sumber: Disarikan dari keterang dalam  Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.


(SBH)
TAGs:
Posted by Sobih AW Adnan