Oase.id- Tiga penelitian Universitas Hasanuddin dinyatakan lolos sebagai penerima pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Mandatori bertema Prioritas Riset Nasional (PRN) Bagian I. Tiga penelitian itu berhak mendapat pendanaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) senilai Rp3,5 miliar.

Melalui Keputusan Direktur Utama LPDP Nomor Kep-32/LPDP/2020 tertanggal 24 Juni 2020, telah diumumkan penelitian-penelitian yang dinyatakan lolos, serta memenuhi syarat untuk pendanaan Rispro tersebut.

"Dari 276 penelitian yang dibiayai, tiga penelitian diantaranya dari Universitas Hasanuddin," kata Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman, melansir Medcom.id, Kamis, 25 Juni 2020.

Tiga penelitian Unhas itu yakni yang pertama 'Produksi Semen Beku Sapi Bali Polled', dengan Ketua periset Hasbi. Kedua, penelitian 'Produksi Bibit Sapi Bali Ber-SNI Melalui Breeding Partisilatif di Kabupaten Barru: Implementasi Model Quadruphelix berbasis Inovasi', dengan Ketua Periset Zulkharnaim.

Penelitian ketiga yakni 'Produksi Bibit Ayam Kampung Lokal Unggul "ALLOPE" Melalui Teknologi In Ovo Feeding dan Kemitraan Partisipatif', dengan Ketua Periset Wempie Pakding.

Total nilai penelitian yang diterima oleh ketiga penelitian tersebut sebesar Rp3.5 miliar dengan durasi penelitian masing-masing selama satu tahun.

 

Ia menjelaskan, pendanaan Rispro merupakan program pendanaan riset baik kompetitif maupun inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk atau teknologi, dan implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi.

(FER)