Oase.id- Setelah pemenuhan wajib belajar 12 tahun, Pemerintah juga merasa perlu untuk memberikan akses yang lebih luas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, pemerintah pada tahun 2020 memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Di Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat, para pimpinan rektor mendukung program dengan semangat gotong royong dalam bidang pendidikan ini.

Dalam kunjungan #temanKIP ke Universitas Tanjungpura (31/08) Asisten Staf Khusus Presiden, Romzi Ahmad, ingin memastikan bahwa program presiden betul-betul terlaksana dan tepat sasaran.

"Tim Asistensi Staf Khusus Presiden RI secara continue melakukan kunjungan ke kampus-kampus di seluruh Indonesia untuk memastikan program KIP Kuliah tepat sasaran," jelas Romzi, seperti rilis yang diterima Oase.id, Senin, 31 Agustus 2020.

Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH, FCBarb menyambut baik kedatangan #temanKIP dengan mendukung program yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma'ruf ini.

Dengan jumlah kuota 1100, Universitas Tanjungpura sudah memenuhi seluruh kuota penerima KIP K. Sedangkan untuk bantuan UKT jumlah penerima manfaat berjumlah 2.125 orang.

Rektor berharap, #temanKIP bisa menjadi penghubung antara calon penerima manfaat KIP Kuliah dengan kampus dan bisa bergotong royong dalam membangun Indonesia maju melalui bidang pendidikan.

(SBH)