Apa Saja Syarat Khutbah yang Harus Diperhatikan?

Phooby Kamaratih - Salat Khutbah Amalan Jumat 08/12/2021
Ilustrasi salat Jumat. Medcom.id/Chandra Yuri Nuralam
Ilustrasi salat Jumat. Medcom.id/Chandra Yuri Nuralam

Oase.id – Khutbah Jumat merupakan salah satu syarat sah seseorang melaksanakan ibadah salat Jumat. Artinya jika hal tersebut tidak dilakukan, salat jumat dianggap tidak sah. Perkara khutbah menyangkut keabsahan salat Jumat, maka seorang khatib harus memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Dalam Matan Safinatun Najah, menjelaskan bahwa ada sepuluh hal yang harus diperhatikan oleh khatib sebelum menyampaikan khotbahnya. Sebagai berikut :

شُرُوْطُ الْخُطْبَتَيْنِ عَشَرَةٌ : اَلَّطَهَارَةُ عَنِ الْحَدَثَيْنِ اَلْأَصْغَرِ وَاْلَأكْبَرِ وَالّطَهَارَةِ عَنِ الّنَجَاسَةِ فِيْ الّثَوْبِ وَالْبَدَنِ وَالْمَكَانِ وَسَتْرُ الْعَوْرَةِ وَالْقِيَامُ عَلَى الْقَادِرِ وَالْجُلُوْسِ بَيْنَهُمَا فَوْقَ طُمَأْنِيْنَةِ الّصَلاَةِ وَالْمُوَالَاةُ بَيْنَهُمَا وَبَيْنَ الّصَلَاةِ وَأَنْ تَكُوْنَ بَالْعَرَبِيَّةِ وَأَنْ يُسْمِعَهُمَا  أَرْبَعِيْنَ وَأَنْ تَكُوْنَ كُلُّهَا فِيْ وَقْتِ الّظُهْرِ

Syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum melakukan khutbah Jumat:

  • Bersih dari hadats kecil (seperti kencing) dan besar seperti junu
  • Suci dari najis pada pakaian, badan dan tempatnya
  • Menutup aurat.

Berdasarkan madzhab Imam Syafi’I batasan aurat bagi laki-laki didasari pada hadis Nabi SAW, sebagai berikut:

عَوْرَةُ الرَّجُلِ مَا بَيْنَ سُرَّتِهِ إِلَى رُكْبَتِهِ

“Aurat laki-laki adalah sesuatu di antara pusar dan lututnya” (Hadits ditakhrijkan oleh al-Daruquthni dan al-Baihaqi dari Abi Ayyub).

  • Khutbah disampaikan dengan berdiri bagi yang mampu.
  • Kedua khutbah dipisahkan dengan duduk ringan seperti tuma’ninah dalam shalat ditambah beberapa detik.
  • Kedua khutbah dilaksanakan dengan berurutan (tidak diselingi dengan kegiatan yang lain, kecuali duduk).
  • Khutbah dan sholat Jum’at dilaksanakan secara berurutan.
  • Kedua khutbah disampaikan dengan bahasa Arab.

Namun, jika disampaikan dalam bahasa Indonesia diperbolehkan. Menurut Syaikh Abdullah bin Baz menjelaskan apabila mayoritas jamaah tidak memahami bahasa Arab, maka tidak masalah untuk menyampaikan khutbah dengan bahasa yang dimengerti atau disampaikan dengan bahasa Arab kemudian diterjemahkan.

  • Khutbah Jum’at didengarkan oleh 40 laki-laki merdeka, baligh serta penduduk asli daerah tersebut.
  • Khutbah Jum’at dilaksanakan dalam waktu Dzuhur.


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus