Oase.id - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada hari Rabu mengungkapkan rencana induk untuk proyek Rua Al Madinah di sebuah situs di sebelah timur Masjid Nabawi.

Pangeran Mohammed juga Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan dan Ketua Dana Investasi Publik.

Saudi Press Agency.seperti dikutip dari Arabnews, Kamis (25/8) menyebutt pengembangan akan meningkatkan kapasitas area tersebut, yang memungkinkannya menampung hingga 30 juta jemaah umrah.

Proyek konstruksi ini merupakan bagian dari upaya pengembangan Dana Investasi Publik sejalan dengan Visi Kerajaan 2030. Di bawah proyek tersebut, yang akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 juta meter persegi, akan tersedia 47.000 kamar hotel baru pada tahun 2030.

Ruang terbuka dan area hijau akan terdiri dari 63 persen dari situs.

Hotel-hotel mewah, perencanaan kota modern, dan proyek-proyek pembangunan skala besar akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup bagi penduduk dan pengunjung ke Arab Saudi.

Media pemerintah melaporkan bahwa Rua Al Madinah Holding Company, grup Dana Investasi Publik yang berspesialisasi dalam pengembangan, operasi, dan investasi properti di Madinah merupakan investor yang berada di balik skema itu.

Proyek ini menampilkan banyak monumen bersejarah yang sangat penting bagi warisan Nabi Muhammad, sementara warisan unik kota suci tercermin dalam desain semua bangunan dan fasilitas.

Sebuah stasiun metro, jalur untuk kendaraan self-driving, sembilan halte bus dan tempat parkir bawah tanah baru akan disertakan.

Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi kota suci sebagai tujuan Islam dan budaya modern dan akan membantu menciptakan lapangan kerja.

(ACF)