Perbaikan Masjid di Southport Ikut Dibantu Perusaknya, Pesannya Mengharukan

N Zaid - Diskriminasi Islam 02/08/2024
Foto: Poke
Foto: Poke

Oase.id - Minggu ini sungguh mengerikan bagi warga Southport, sebuah kota kecil di Liverpool, Inggris. Kengerian yang tak terbayangkan atas pembunuhan tiga gadis muda, yang diikuti oleh kerusuhan yang dipicu oleh misinformasi di media sosial, telah mengguncang masyarakat Merseyside hingga ke akar-akarnya.

Pada saat-saat seperti ini, sulit untuk melihat sisi baik di dunia. Namun, minggu ini juga terlihat orang-orang berunjuk rasa untuk mendukung daerah mereka, memuji mereka yang membantu pada hari yang mengerikan itu, dan dengan bantuan relawan untuk membersihkan setelah kerusuhan.

Dalam konteks inilah video seorang tukang batu bernama Tony Hill menjadi viral selama beberapa hari terakhir. Tony adalah salah satu orang yang datang ke Southport untuk membantu, dan ia mulai membangun kembali tembok di masjid Southport Islamic Society yang diserang para preman selama kerusuhan.

Penyerangan masjid di Southport itu dilakukan oleh orang-orang yang melampiaskan kemarahannya karena mempercayai hoax yang beredar di media sosial bahwa pelaku penyerangan di kelas tari yang menyebabkan tiga gadis kecil itu tewas adalah seorang pendatang Muslim.

Barney Davis, seorang jurnalis dari Independent yang telah membuat laporan yang sangat bagus dari kota tersebut, membagikan video obrolan dengan Tony sang tukang batu saat ia bekerja cepat membangun kembali tembok masjid di tengah terik matahari.

Dan kata-kata bijak Tony harus disebarluaskan di setiap situs media sosial untuk mendorong orang berpikir sebelum bertindak.

Barney bertanya: "Apakah Anda punya pesan untuk orang-orang yang merobohkan [tembok masjid] ini?"

Berikut ini yang dikatakan Tony:  "Pahami fakta-fakta Anda terlebih dahulu sebelum mulai melakukan sesuatu... Facebook adalah hal yang berbahaya jika Anda hanya menginginkan agenda. Pastikan Anda memahaminya dengan benar terlebih dahulu."

Dalam video lainnya, Tony menjelaskan bahwa ia terburu-buru membangun kembali tembok tersebut karena ia khawatir para perusuh akan kembali. "Jika kita harus membangunnya lagi setelahnya, kita harus membangunnya lagi setelahnya," katanya.

Orang-orang menyukai pesan Tony tentang bahaya mis/disinformasi, tetapi juga bagaimana ia merayakan – dan mewujudkan – komunitas dan membantu orang lain.(poke)


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus