Arab Saudi Menahan Lebih Dari 4.000 Orang Karena Pelanggaran di Masjidil Haram selama Ramadhan
Oase.id - Arab Saudi telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap lebih dari 4.000 orang sejak awal Ramadhan karena terlibat dalam perilaku negatif di dalam Masjidil Haram.
Selain itu, pihak berwenang telah mengidentifikasi dan menutup 35 perusahaan palsu yang mencoba menipu orang asing dengan penawaran perjalanan umrah palsu.
Tindakan ini merupakan bagian dari upaya terkoordinasi Kementerian Dalam Negeri dan Otoritas Urusan Dua Masjid Suci untuk menjamin keamanan dan memberikan pengalaman damai dan nyaman bagi para jamaah.
Sholat di musala hotel
Menanggapi peningkatan kepadatan yang terjadi selama bulan Ramadhan, periode ketika jutaan jamaah dari seluruh dunia berkumpul di Arab Saudi untuk umrah, Kementerian Haji dan Umrah telah membuat rekomendasi untuk mengurangi kemacetan.
Kementerian telah mendorong jamaah untuk shalat di musala hotel daripada di Masjidil Haram untuk mengurangi kepadatan, terutama selama sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Untuk lebih mengelola masuknya jamaah selama Ramadhan, pemerintah Saudi mengumumkan pada awal bulan sebuah peraturan untuk mencegah individu melakukan umrah lebih dari satu kali selama Ramadhan.
Kementerian Haji dan Umrah menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan mencatat bahwa menunaikan umrah satu kali selama bulan suci saja sudah cukup, sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat luas.
Sementara itu, pihak berwenang Saudi telah memaksimalkan upaya untuk mengatasi masuknya jamaah ketika ibadah umrah mencapai klimaksnya di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di akhir bulan Ramadhan.
Otoritas Umum untuk Perawatan dan Manajemen di Dua Masjid Suci telah meningkatkan upaya untuk melayani jamaah dengan mempekerjakan ribuan staf yang memenuhi syarat dan pekerja kebersihan di Masjidil Haram di Mekah, tujuan utama umat Islam khususnya di bulan Ramadhan.
Tempat salat di masjid telah dilengkapi dengan lebih dari 25.000 karpet sementara 50 tempat untuk berwudhu di dalam masjid dan 3.000 toilet di halaman luar juga disediakan, kantor berita Saudi SPA melaporkan. Sekitar 15.000 wadah air Zamzam juga tersedia.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Mekah, yang dikenal sebagai Ibu Kota Suci Arab Saudi, telah meningkatkan fasilitas kesehatan di Masjidil Haram dengan personel yang memenuhi syarat untuk memberikan layanan kepada mereka yang membutuhkannya.
Ramadhan biasanya menandai musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, khususnya di 10 hari terakhir bulan lunar. Sabtu adalah hari pertama dari hari-hari ini.
Sebagai bagian dari upaya mengurangi kemacetan di Masjidil Haram, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah menyarankan jamaah untuk memperhatikan pola perilaku kooperatif. Tindakan tersebut antara lain menghindari jam sibuk, menggunakan angkutan umum dibandingkan mobil pribadi, dan berpindah ke masjid lain di Mekkah untuk menunaikan salat saat Masjidil Haram sedang ramai. Jamaah juga diimbau untuk menghindari mengulangi ibadah umrah agar jamaah mendapat kesempatan untuk melaksanakannya.
Dalam khutbah yang disampaikannya di Masjidil Haram, Kepala Kepresidenan Urusan Agama di Dua Masjid Tersuci Abdulrahman Al Sudais mengimbau jamaah di hari-hari terakhir Ramadhan untuk mematuhi instruksi, bekerja sama dengan aparat keamanan, menghindari kerumunan, dan memperhatikan kesucian. tempat itu dan mengabdikan diri untuk beribadah.(gulfnews)
(ACF)