Oase.id - Kisah Philippe Troussier masuk Islam, terjadi di Maroko. Ketika itu, Pelatih sepakbola asal Prancis tersebut melatih Singa Afrika pada 2005. Dia merasa Islam membawa kedamaian bagi dirinya.

“Pertobatan saya ke Islam adalah cara menyelaraskan iman saya dengan negara tuan rumah saya, Maroko yang saya cintai dan juga mencintai saya. Itu adalah tindakan cinta dan hormat,” ujarnya ketika itu kepada Morocco Times.

Nama Troussier mulai mencuat saat ia menukangi timnas Jepang pada 1998-2002 yang berlaga di Piala Dunia 2002 di mana Jepang bisa menembus 16 besar setelah menjuarai grup H. Setelah itu, ia menukangi Qatar, Marseille, sebelum akhirnya ke Maroko pada 2005.
 
Namanya kembali menyita perhatian publik sepakbola Indonesia, karena pria kelahiran 21 Maret 1955 ini dipercaya sebagai pelatih timnas Vietnam, menggantikan Park Hang-seo pada awal 2023 ini. 

Rivalitas Indonesia-Vietnam belakangan semakin memanas karena kedua tim ditukangi pelatih asal Korea Selatan. Indonesia diarsiteki Shin Tae-yong, dan Park Hang-seo di Vietnam, keduanya adalah pelatih asal Korsel.

Diumumkan ke publik 2006
Philippe Troussier dan istrinya Dominique masuk Islam di ibu kota Maroko tempat mereka tinggal.

"Troussier bukan lagi Philippe, dia mengambil nama Omar dan istrinya bukan lagi Dominique tapi Amina," lapor harian Prancis-Maroko L'Opinion memberitakan kabar Troussier memeluk Islam, pada Maret 2006.

Troussier sendiri, dalam berbagai kesempatan wawawancara, Troussier mengaku sebenarnya tidak ingin terlalu banyak membicarakan keputusannya menjadi mualaf, "Saya ingin menyimpan perasaan saya untuk diri sendiri," katanya.

Di dunia sepakbola, pelatih yang juga memutuskan untuk masuk Islam salah satunya adalah Clarence Seedorf. Ia adalah mantan pemain timnas Belanda, dan sempat menukangi AC Milan, klub yang pernah ia bela sebagai pemain selama 10 tahun, 2002-2012. Ia menyatakan menjadi muslim pada Maret 2022.