Keutamaan Amalan di Bulan Muharam
Oase.id - Muharam adalah salah satu bulan di antara empat bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Empat bulan tersebut yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Saat ini sudah masuk bulan Muharam. Untuk itu, umat Muslim disunnahkan melakukan amalan-amalan di bulan mulia ini.
Berikut Oase.id meringkas beberapa keutamaan amalan di bulan Muharam sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad ﷺ:
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR.Muslim)
Hadis di atas menjelaskan, bahwa kita disunnahkan berpuasa di bulan Muharam terutama pada hari kesepuluh bulan Muharam atau puasa Asyura, puasa hari kesembilan disebut puasa Tasu’a.
Sementara, Imam Syafi’i menjelaskan dalam kitab al-Umm puasa tiga hari sekaligus yaitu 9, 10, dan 11 Muharam.
Keutamaan puasa Asyura telah tertuang dalam sabda nabi yang berbunyi:
Artinya: “Menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim)
Selanjutnya, pada hari kesepuluh bulan Muharam kita disunnahkan meluaskan belanja kepada keluarga sesuai dengan sabda Rasullullah ﷺ.
Artinya: “Barangsiapa melapangkan nafkah belanja kepada keluarganya (istri, anak dan orang-orang yang ia tanggung nafkahnya) pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezeki baginya sepanjang tahun.” (HR ath Thabarani, al-Baihaqi dan lainnya).
Amalan di atas secara eksplisit telah disebutkan dalam hadis yaitu berpuasa dan melapangkan nafkah kepada keluarga.
Adapun amalan-amalan lain yang dijelaskan oleh sebagian ulama, yakni melaksanakan salat tasbih, sedekah, mengunjungi ulama, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bersilaturahmi dan lain sebagainya.
Amalan yang sudah dipaparkan, tentu boleh dilakukan selain daripada bulan Muharam atau Asyura, meskipun tidak ada hadis yang secara khusus menganjurkanya. Karena itu semua merupakan amalan yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan, baik di bulan Muharam ataupun di bulan lainnya.
Sumber: NU Online
(ACF)