Oase.id- Kerajinan seni ukir kaligrafi dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak terpengaruh pandemi Covid-19 (korona). Bahkan permintaan pesanan meningkat di bulan suci Ramadan dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa.
 
Seorang pengusaha ukiran kaligrafi, Ali Ahmad, mengatakan banjir permintaan stok ukiran kaligrafi miliknya menipis. Setiap Ramadan tiba ukiran kaligrafi banyak dicari pembeli. Pembeli jauh-jauh hari sebelum Ramadan sudah memesan kepadanya.
 
“Tidak berimbas, masih stabil. Malah ini sampai tidak sempat ada stok,” ujar Ali ditemui di bengkel kerjanya di Kelurahan Bulu Kabupaten Jepara, Selasa, 28 April 2020.

Saat ini 15 pengukir sedang menyelesaikan pesanan ukiran kaligrafi untuk sejumlah masjid di Jawa Tengah. Pesanan ukiran kaligrafi itu datang sejak beberapa bulan sebelum Ramadan.

 

“Targetnya Ramadan ini harus sudah terpasang. Makanya ini saya bingung apakah bisa mengirim untuk memasang atau tidak, karena di beberapa wilayah ada larangan,” kata Ali.
 
Ali membandrol ukiran kaligrafi mulai jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah. Ukiran kaligrafi berukuran 2x3 meter bertuliskan surah Yasin dibandrol Rp40 juta.
 
“Kalau harga bengantung ukuran dan tingkat kerumitan ukirannya,” tandas Ali.

(SBH)