Arab Saudi Terapkan Kebijakan Baru untuk Lokalisasi Sektor Pariwisata

Oase.id - Arab Saudi memperkenalkan serangkaian kebijakan baru untuk meningkatkan peran warga lokal di sektor pariwisata di seluruh kerajaan. Langkah ini disetujui oleh Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb, seperti dilaporkan Saudi Press Agency, Rabu (16/10).
Dalam aturan baru tersebut, seluruh fasilitas pariwisata dan perhotelan diwajibkan memiliki resepsionis warga Saudi selama jam operasional. Selain itu, semua pekerja harus terdaftar di Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial sebelum mulai bekerja.
Kontrak kerja — baik kontrak tetap, tenaga alih daya, maupun musiman — juga harus didokumentasikan melalui platform Ajeer atau platform resmi lainnya. Bagi perusahaan yang memiliki beberapa cabang berlisensi, setiap karyawan wajib terdaftar sesuai dengan lokasi izin pariwisatanya masing-masing.
Pemerintah juga melarang pelimpahan jabatan yang termasuk dalam kebijakan Saudisasi kepada pihak atau tenaga kerja di luar kerajaan. Pekerjaan tersebut hanya boleh dialihkan ke lembaga yang memiliki izin dari Kementerian Pariwisata atau Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial.
Kementerian Pariwisata menegaskan akan memantau kepatuhan terhadap kebijakan ini secara ketat dan memberikan sanksi bagi pelanggar. Menurut kementerian, kebijakan baru ini menjadi langkah penting dalam memperluas lapangan kerja bagi warga lokal sekaligus meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Arab Saudi.
Kebijakan tersebut disusun bersama sejumlah lembaga pemerintah terkait dan menjadi bagian dari upaya mendukung Saudi Vision 2030, yang menargetkan peningkatan kontribusi warga negara dalam sektor ekonomi strategis.
Sebelumnya, kementerian telah menaikkan subsidi gaji bagi pekerja lokal di sektor pariwisata dari 30 persen menjadi 50 persen. Program dukungan finansial ini mencakup 43 profesi terkait pariwisata dan ditujukan untuk meningkatkan daya tarik serta keberlanjutan karier di sektor tersebut.
(ACF)