Oase.id - Merek-merek terkenal di Maroko tumbang dan akhirnya angkat kaki. Situasi ini buntut dari gerakan boikot produk yang mendukung Israel setelah Negeri Zionist itu membombardir  Gaza.

Merek internasional terkenal seperti Starbucks dan H&M akan terpaksa tutup dan keluar dari Maroko pada tanggal 15 Desember 2023. Keputusan ini diumumkan karena kurangnya profitabilitas dan kinerja merek yang buruk dan dibuat oleh Grup Al Shaya, yang mengoperasikan waralaba.

Menurut kelompok tersebut, merek-merek tersebut tidak memenuhi harapan dan posisi meskipun mengadopsi permintaan dan preferensi lokal.

Kampanye boikot diluncurkan di media sosial dan mendesak pelanggan dari seluruh dunia untuk berhenti membeli dari merek yang mendukung Israel. Kampanye ini memberikan dampak buruk terhadap penjualan dan reputasi tidak hanya merek-merek ini tetapi juga merek-merek lain seperti McDonald’s, dll.

Keluarnya Starbucks dan H&M dari Maroko mencerminkan tantangan yang dihadapi merek-merek yang didukung Israel di berbagai wilayah. Merek harus berhadapan dengan faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen dan sangat menentukan keberhasilan dan kegagalan merek.(TII)

(ACF)