Haji Akan Dilaksanakan di Musim Dingin Selama 17 Tahun Setelah 2025

N Zaid - Haji 20/06/2024
Ilustrasi. Pixabay
Ilustrasi. Pixabay

Oase.id - Mulai tahun 2026, ibadah haji akan beralih ke musim dingin dan musim semi selama 17 tahun ke depan, menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi.

Tahun 2026 Menandai Musim Panas Terakhir Haji Selama Hampir Dua Dekade
Jika Anda berencana untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah dalam beberapa tahun mendatang, ada berita penting mengenai iklim selama ibadah haji.

Menurut Hussein Al-Qahtani, juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NMC), ibadah haji akan secara bertahap beralih dari teriknya musim panas setelah tahun 2025 dan tidak akan kembali lagi selama 17 tahun.

Al-Qahtani menyatakan, “Musim haji akan memasuki fase baru perubahan iklim pada tahun 2026. Kita baru akan menyaksikan haji musim panas setelah 17 tahun.”

Al-Qahtani menjelaskan, mulai tahun 2026, haji akan berpindah ke musim semi selama delapan tahun berturut-turut, disusul delapan tahun berikutnya di musim dingin. “Kami akan mengucapkan selamat tinggal pada haji musim panas selama 16 tahun,” katanya seraya menyoroti bahwa suhu rata-rata selama haji musim panas saat ini berkisar antara 45 hingga 47 derajat Celcius.

Proyeksinya dikuatkan oleh Dr. Mansour Al Mazroui, anggota Dewan Shoura dan peneliti perubahan iklim. Al Mazroui menegaskan, tahun 2025 akan menjadi haji musim panas terakhir dalam jangka waktu yang lama.

Beliau menguraikan, “Musim haji datang pada musim dingin, dimulai pada tahun 1454 Hijriah dan berlangsung selama 8 tahun, berakhir pada tahun 1461 Hijriah. Sedangkan untuk musim gugur, musim haji berlangsung antara tahun 1462 hingga 1469. ”

Dr Al Mazroui lebih lanjut menjelaskan bahwa musim haji akan menyelesaikan siklusnya selama 33 tahun Hijriah, berputar melalui keempat musim.

Ibadah haji akan kembali memasuki musim panas pada tahun 1470 Hijriah, dan bertahan di sana selama sembilan tahun. Pergeseran siklus ini memastikan bahwa jamaah haji akan mengalami kondisi iklim yang sangat berbeda selama beberapa dekade.


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus