Oase.id - Pakistan akan mengumumkan jadwal pelatihan dan verifikasi biometrik jamaah haji minggu depan, kata menteri agama.

Pengumuman tersebut muncul setelah pertemuan Menteri Agama Pakistan Aneeq Ahmed baru-baru ini dengan Duta Besar Arab Saudi Nawaf bin Said Al-Malki di Kedutaan Besar Saudi di Islamabad.

Kedua belah pihak membahas berbagai aspek ibadah haji yang akan datang dan mempertimbangkan penyelesaian pengaturan ibadah haji.

Kementerian Agama Pakistan melaporkan: “Aneeq lebih lanjut mengatakan bahwa kementeriannya akan mengumumkan pelatihan rinci dan jadwal biometrik untuk para jamaah minggu depan.

“Jemaah haji Pakistan sekarang dapat melengkapi biometrik visa Saudi mereka menggunakan BioApp dari kenyamanan rumah mereka.”

Haji adalah ibadah haji tahunan yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Setiap Muslim dewasa diharuskan melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci Islam di Makkah setidaknya sekali seumur hidup, jika mereka mampu secara finansial dan fisik.

Arab Saudi telah memulihkan kuota haji Pakistan sebelum pandemi sebanyak 179.210 jamaah dan menghapuskan batas atas usia 65 tahun untuk menunaikan ibadah haji. Lebih dari 81.000 jamaah asal Pakistan menunaikan ibadah haji di bawah skema pemerintah pada tahun 2023, sementara sisanya menggunakan operator tur swasta.

Pakistan mengumumkan hasil pengundian haji 2024 pada Desember lalu, dengan lebih dari 63.000 pelamar dipilih untuk menunaikan ibadah haji di bawah skema pemerintah. Sisanya akan mendaftar melalui operator tur swasta.

Ahmed menyoroti bahwa persiapan haji dilakukan lebih cepat dari jadwal tahun ini dan menambahkan bahwa Pakistan telah menerapkan beberapa langkah unik untuk kenyamanan para jamaahnya.

Al-Malki mengucapkan selamat kepada Pakistan karena masuk dalam tiga negara teratas yang menerima penghargaan atas koordinasi dan penyediaan layanan haji terbaik, menurut kementeriannya.

Dia memuji Ahmed karena memastikan fasilitas yang sangat baik bagi para peziarah dan mengakui peran kementerian yang terpuji.(arabnews)​