Oase.id - Deryansha mengubah jalan hidupnya dari seorang musisi kemudian menjadi penyiar radio, sebelum akhirnya bergelut dalam pencarian spiritualitas keislamannya.  

Setelah meninggalkan dunia hiburan, pria yang kini memiliki podcast Kasisolusi di Youtube ini, sempat mencoba berdagang. Mulai dari sate taichan hingga menjual martabak. 

Menurut Deryansha, usaha martabaknya sempat memiliki lima cabang. Ia pun sempat meminjam uang untuk menyuntikan modal guna membesarkan usahanya. Qadarullah, usahanya tidak berjalan sesuai harapan. Ekonominya ambruk. Ia pun terlilit utang.

Seperti yang ia kisahkan dalam kanal  Youtube Adit Octo, dalam situasi ekonomi yang terhimpit itu, ia bahkan sempat menjadi korban hipnotis. Uangnya di ATM yang tinggal Rp600 ribu, dikuras orang tanpa ia sadari.

Ketika itu ia ingin mengambil uang Rp50 ribu di ATM SPBU untuk membeli bensin. Namun saat ingin keluar bilik ATM, ada orang yang berusaha masuk. Setelah itu ia tidak sadar apa yang terjadi. Ia hanya ingat sudah ada di atas motornya. Singkat cerita saat pulang ke rumah, istrinya yang juga bisa melihat notifikasi transaksi ATM, histeris karena uang di bank tinggal Rp50 ribu. Istrinya marah karena mengira Deryansha tidak jujur dalam menggunakan uang, yang tinggal sedikit itu.

Setelah ditelusuri barulah ia sadar bahwa, ia kena hipnotis orang di ATM itu, dan uangnya dikuras dan hanya disakan Rp50 ribu. 

Dengan ekonomi tengah yang ambruk, Deryansha terus ditagih untuk mengembalikan uang yang pernah ia pinjam untuk mengembangkan usaha martabaknya itu. Jumlahnya Rp160 juta.

Deryansha stres. Dalam kondisi ekonominya yang hancur lebur, uang Rp160 juta adalah jumlah yang teramat besar, yang sangat sulit ia dapatkan untuk melunasi utangnya. Namun, ia tetap menjawab pesan WA pemilik uang itu. Sampai, ia diancam-ancam akan dipanggilkan polisi.

Di tengah kekalutan itu, ia browsing internet untuk mencari doa yang bisa ia panjatkan agar dapat melunasi utang-utangnya. Di situlah ia melihat kajian Ust Syafiq Basalamah yang tengah mengajarkan doa untuk melunasi utang. 

Deryansha mempraktikannya setiap hari. Bahkan ia sampai mempelajari adab berdoa dengan harapan doanya diterima Allah subhanahu wa ta'ala." Adab doa yang dimaksud seperti memulai dengan puji-pujian kepada Allah, kemudian bersalawat dan kemudian menyampaikan hajatnya.

"Tidak sampai 30 hari, genap di 29 hari orang itu Whatsapp," kata Derry.

Awalnya ia pikir, orang itu akan kembali menagih utangnya, tapi ternyata justru sebaliknya. Orang tersebut membebaskan Deryansha utang Rp160 juta itu, dan menganggapnya lunas. 

Ia sempat tidak percaya, dan menanyakannya lagi. Ternyata orang tersebut kembali menegaskan maksudnya untuk membebaskan Deryansha dari utangnya. "sudah saya iklashin," kata orang itu.  

Seperti mimpi. Orang tersebut menyampaikan kabar itu tanpa marah-marah dan maki-maki. Bahkan menurut Deryansha, ia didoakan agar sukses. 

Deryansha pun sangat hapal doa untuk memohon dapat melunasi utang yang pernah ia panjatkan.

"Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka,".

Artinya: 
"Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR Tirmidzi),".

Menurut Deryansha, pelajaran yang diambil dari kejadiannya adalah banyak orang terlilit utang berharap pertolongan orang terlebih dulu, padahal sebetulnya orang harus segera meminta pertolongan kepada Allah. Dengan adab doa yang benar, dan doa yang sesuai tuntunan Nabi salallahu alaihi wasalam, Insha Allah, dimudahkan untuk keluar dari lilitan utang bahkan dengan cara yang tidak bisa diperhitungkan oleh logika/matematika manusia.

(ACF)