Oase.id - Sekelompok jemaah umrah yang sedang dalam perjalanan dari Delhi ke Saharanpur dikonfrontasi dengan kekerasan oleh aktivis Hindutva di dekat sebuah kuil Hanuman di Yamuna Bazar pada 22 Agustus. Para korban menuduh adanya pemaksaan masuk ke kuil, pemaksaan fisik, dan penghinaan agama.

Para jemaah, termasuk lansia, melepas kopiah dan dipaksa bersujud di dalam kuil sambil dipaksa melantunkan "Jai Shri Ram."

Insiden bermula ketika minibus jemaah berhenti di dekat kuil untuk istirahat makan.

Sebuah kelompok yang dipimpin oleh Siddharth Sharma menuduh para penumpang "kencing di pinggir jalan" sebelum kemudian melakukan kekerasan fisik dan verbal. Sharma terekam dalam rekaman mengatakan,

"Ini kuil kami. Saya menundukkan kepala di sini, dan sekarang saya akan membuat mereka melakukan hal yang sama." Sopir bus juga menjadi sasaran hinaan Islamofobia karena parkir di dekat kuil.

DCP Raja Banthia, Kepolisian Distrik Utara Delhi, mengonfirmasi bahwa pengaduan telah diajukan dan Sharma akan dipanggil untuk diperiksa.

Video tersebut baru-baru ini viral di media sosial, menuai kecaman luas dari kelompok masyarakat sipil dan organisasi Muslim.Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya polarisasi agama dan kejahatan kebencian yang menargetkan kaum minoritas di India.

Data resmi menunjukkan peningkatan tajam dalam kekerasan dan pelecehan bermotif komunal dalam beberapa bulan terakhir.(TII)

(ACF)