Oase.id - Tren bulan madu dalam pernikahan muslim semakin meningkat seiring dengan banyaknya pasangan yang hendak berlibur atau berbulan madu untuk menghabiskan waktu. Namun, kekhawatiran mungkin muncul mengenai diperbolehkannya Bulan Madu dalam Islam karena individu mengklaim bahwa tradisi ini khususnya berasal dari pernikahan Kristen.

Bulan madu dalam Islam telah menjadi topik perbincangan di kalangan banyak umat Islam, terutama di zaman modern ketika praktik budaya seringkali bersinggungan dengan pedoman agama.  Oleh karena itu, penting untuk memahami pendapat Islam tentang bulan madu dan apakah hal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.

Apa itu Bulan Madu?
Bulan madu dengan kata lain berarti liburan singkat yang dilakukan pasangan pengantin baru untuk menghabiskan waktu bersama. Ini adalah waktu bagi pasangan pengantin baru untuk membangun ikatan yang lebih kuat, memahami satu sama lain dengan lebih baik, dan memulai perjalanan kehidupan pernikahan mereka bersama.

Islam menganjurkan nikah dan menganggapnya sebagai ikatan suci antara pria dan wanita. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menekankan pentingnya kebaikan, cinta, dan persahabatan di antara pasangan.

Apakah Bulan Madu Halal Bagi Pasangan Muslim?
Bulan madu itu Halal.

Namun, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam konsep bulan madu untuk memastikan bahwa konsep tersebut tetap dalam batas yang diperbolehkan Islam.

Pertama, individu harus menjaga nilai-nilai kesopanan dan privasi. Seseorang harus menghindari aktivitas tidak senonoh yang mengarah pada dosa. Kedua, pasangan tidak boleh terlibat dalam perilaku tidak senonoh, mengunjungi tempat-tempat yang tidak diperbolehkan dalam Islam, atau melibatkan diri dalam perjudian atau minum alkohol.

Islam sangat menganjurkan sikap moderat dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu, pasangan harus menghindari pengeluaran uang untuk hal-hal yang tidak perlu dan tidak melakukan pemborosan.

Intinya
Dapat dikatakan bahwa meskipun konsep bulan madu itu sendiri tidak disebutkan secara terpisah dalam teks-teks Islam, namun prinsip-prinsip Islam memberikan petunjuk bagaimana mendekati periode tersebut.

Dengan demikian bulan madu diperbolehkan dalam Islam asalkan dilakukan dengan cara yang menghormati nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Salah satu contohnya, berangkat umrah/haji bisa menjadi pilihan terbaik bagi pengantin baru.

Semoga Allah memberkati semua pasangan suami istri dan memberikan mereka kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan mereka.

Allah mengetahui yang Terbaik. (TII)

(ACF)