Ardah Saudi Pecahkan Rekor Dunia Guinness di Riyadh

Oase.id - Perayaan Hari Pendirian memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk pertunjukan Ardah Saudi terbesar di Riyadh, dengan 633 peserta yang menampilkan tarian tradisional ini.
Pencapaian ini menggarisbawahi signifikansi Ardah yang mengakar kuat sebagai tradisi nasional, yang mencerminkan kebanggaan terhadap identitas Saudi dan komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya secara global, Saudi Press Agency melaporkan.
Diselenggarakan oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh dan Wilayah Kerajaan Riyadh dari 20 hingga 23 Februari, acara Hari Pendirian menarik ratusan ribu pengunjung dari berbagai latar belakang.
Dilakukan pada acara-acara khusus, pertunjukan ini menampilkan warisan Kerajaan. Pertunjukan dimulai dengan pembacaan puisi, diikuti oleh penabuh drum yang mengatur irama untuk para penari.
Pemimpin kelompok kemudian naik ke panggung, menghunus pedang dan memperagakan gerakan-gerakan tepat yang mencerminkan gerakan para prajurit dalam pertempuran.
Ardah adalah tarian perang tradisional Arab Saudi yang dilakukan oleh sekelompok pria dengan iringan musik drum dan syair puisi. Tarian ini memiliki akar sejarah yang kuat dan dulunya digunakan untuk membangkitkan semangat para prajurit sebelum bertempur. Ardah sering dianggap sebagai simbol keberanian, persatuan, dan kebanggaan nasional, serta masih dipertunjukkan dalam berbagai acara penting di Arab Saudi, termasuk perayaan nasional dan upacara kerajaan.
Ada beberapa jenis Ardah, tetapi yang paling terkenal adalah "Ardah Najdiyah", yang berasal dari wilayah Najd. Dalam tarian ini, para penari mengenakan pakaian tradisional seperti bisht (jubah panjang), thobe (baju panjang putih), dan ghutrah atau shemagh (penutup kepala). Mereka berbaris dalam dua barisan sejajar, memegang pedang, dan mengikuti gerakan yang terkoordinasi sambil melantunkan syair-syair pujian dan kepahlawanan. Musiknya diiringi oleh tabuhan drum besar dan alat musik petik tradisional seperti rababah.
Saat ini, Ardah tidak lagi digunakan dalam konteks perang, tetapi tetap menjadi bagian penting dari budaya dan identitas nasional Arab Saudi. Tarian ini sering ditampilkan dalam acara seperti Hari Nasional Arab Saudi, Founding Day, serta pertemuan resmi yang dihadiri oleh keluarga kerajaan atau tamu negara. Salah satu momen terkenal adalah ketika Raja Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Mohammed bin Salman ikut serta dalam Ardah selama festival budaya Janadriyah. Ardah kini menjadi simbol kebanggaan rakyat Saudi dan melambangkan warisan sejarah mereka yang kaya.
Sedangkan Founding Day di Arab Saudi merupakan hari peringatan tahunan yang dirayakan setiap tanggal 22 Februari untuk mengenang berdirinya negara pertama yang menjadi cikal bakal Kerajaan Arab Saudi modern. Hari ini merayakan pendirian Negara Saudi Pertama pada tahun 1727 M oleh Imam Muhammad bin Saud di kota Diriyah. Perayaan ini ditetapkan secara resmi oleh Raja Salman bin Abdulaziz pada tahun 2022, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sejarah panjang kerajaan tersebut sebelum terbentuknya Arab Saudi yang kita kenal sekarang.
Berbeda dengan Hari Nasional Arab Saudi yang diperingati setiap 23 September untuk mengenang penyatuan wilayah-wilayah kerajaan pada tahun 1932, Founding Day menyoroti akar sejarah yang lebih dalam, ketika Dinasti Saud pertama kali muncul sebagai kekuatan politik dan agama di Semenanjung Arab. Pemerintahan Imam Muhammad bin Saud di Diriyah menandai awal dari perjuangan panjang untuk menyatukan berbagai suku dan wilayah di bawah satu kepemimpinan yang berlandaskan prinsip Islam. Inilah yang membedakan Founding Day dari perayaan nasional lainnya, karena menyoroti fase awal pembentukan negara Saudi.
Perayaan Founding Day biasanya diwarnai dengan berbagai acara budaya dan sejarah, seperti parade, festival seni, serta pertunjukan musik dan tarian tradisional. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga mengadakan seminar, pameran, dan acara edukasi untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah negara mereka. Warga turut serta dalam perayaan dengan mengenakan pakaian tradisional Najd, menggunakan simbol-simbol bersejarah, serta berbagi kisah dan warisan budaya melalui media sosial. Founding Day menjadi momen penting untuk mengenang warisan sejarah Saudi dan memperkuat rasa kebangsaan di kalangan rakyatnya.(arabnews)
(ACF)