Oase.id- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan belum ada obat untuk virus korona (covid-19). Obat herbal atau tradisional juga belum teruji efektif.

“Sampai saat ini pengembangan obat belum ada yang bisa diklaim atau diindikasikan untuk obat covid-19. Obat herbal juga belum,” kata Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Junice Hutadjulu, melansir Medcom.id, Rabu, 5 Agustus 2020.

Junice menyebut penerbitan izin obat oleh BPOM membutuhkan waktu panjang. Dia menjelaskan penerbitan mulai dari mencari molekul vaksin, uji laboratorium, dan menetapkan spesifikasi obat atau vaksin.

Kemudian, menganalisis potensi manfaat dan keamanan. Serta, melakukan uji praklinis dengan pengetesan pada hewan dan akhirnya menguji pada manusia alias uji klinis.

“(Uji klinis) fase satu untuk keamanan, fase dua memastikan efektivitas, dan fase tiga mengonfirmasi keamanan dan khasiat,” terang Junice.

Junice menyebut BPOM masih mengawasi dan mengawal pengembangan vaksin covid-19. BPOM bakal memastikan vaksin tersebut efektif mencegah dan menangani virus berbahaya itu.

“BPOM harus memberi jaminan obat aman dan ada khasiatnya dan juga berkualitas,” ujar Junice.