Surat Al-Kafirun, Tafsir, Tulisan Arab, Latin dan Artinya

N Zaid - Alquran 12/05/2023
Ilustrasi. Foto Pixabay
Ilustrasi. Foto Pixabay

Oase.id - Surat ke-109 al-Kafirun, artinya Orang-orang kafir. Berisi ayat 1-6. Berisikan penetapan tauhid ibadah dan berlepas dari kesyirikan serta perbedaan besar antara Islam dan syirik.

Surat al-Kafirun juga menjadi pedoman bagi setiap muslim untuk tidak mencampuradukan tata cara ibadah agama Islam dengan agama lain. Dengan kata lain, Islam sudah memiliki panduan sendiri yang sudah digariskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala melalui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehingga tidak perlu untuk mengikuti tata cara ibadah umat agama lain.

Ustaz Firanda Andirja dalam tulisannya mengatakan bahwa surat ini, menurut para ahli tafsir turun setelah Nabi shallallahu alaihi wasallam terus dirayu orang kafir. Setelah berbagai rayuan mulai harta tahta, wanita ditolak, mereka menawarkan untuk bergantian 'pindah keyakinan'. Yaitu menyembah tuhan mereka selama satu tahun, dan satu tahun lagi giliran mereka menyembah Tuhan yang disembah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Allah memerintahkan kepada Nabi untuk menolak penawaran tersebut. Kemudian Allah menurunkan surat Al-Kafirun, sebagai bentuk tegas penolakan Nabi terhadap ajakan mereka.

Berikut surat Al-Kafirun lengkap dengan bahasa Arab, tulisan latin arab dan terjemahannya: 

TULISAN ARAB SURAT AL-KAFIRUN

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ


TULISAN LATIN ARAB SURAT AL-KAFIRUN
qul yā ayyuhal-kāfirụn
lā a’budu mā ta’budụn
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
lakum dīnukum wa liya dīn


ARTI TERJEMAHAN SURAT AL-KAFIRUN
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
 


(ACF)
TAGs:
Posted by Achmad Firdaus