Oase.id - Ribuan pemukim Israel menyerbu Kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur untuk memperingati hari raya Yahudi Paskah pada hari Kamis.

Kegubernuran Yerusalem, sebuah badan yang berafiliasi dengan Otoritas Palestina, mengatakan bahwa para pemukim Israel memasuki lokasi tersebut melalui Gerbang Mughrabi secara berkelompok dan melakukan salat Yahudi di lokasi tersebut. Para pemukim juga mengunjungi Bab Al-Rahma di tembok timur kompleks tersebut, yang merupakan lokasi konflik antara polisi Israel dan jamaah Muslim pada tahun 2019.

Paskah dirayakan dari tanggal 12 hingga 20 April, ketika komunitas Yahudi memperingati eksodus orang Israel dari Mesir lebih dari 3.000 tahun yang lalu.

Anggota parlemen sayap kanan Israel Zvi Sukkot, dari Partai Zionisme Religius, melakukan ritual Talmud di Al-Aqsa yang dikenal sebagai "sujud epik", di mana jamaah membungkuk rendah ke tanah sebagai bentuk kerendahan hati dan rasa hormat.

Ribuan jamaah Yahudi melaksanakan Pemberkatan Imam di Tembok Barat, sebuah plaza di luar tembok barat Masjid Al-Aqsa, pada hari kelima Paskah.

Pasukan Israel menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, mengubah area Al-Aqsa menjadi zona militer dan mencegah warga Palestina masuk, kantor berita Wafa melaporkan.

Pada hari Selasa, otoritas Israel menutup Masjid Ibrahimi di Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan selama Paskah.

Penutupan tersebut berarti warga Palestina dilarang mengakses situs tersebut selama dua hari saat pemukim Israel merayakan Paskah, Wafa menambahkan.(arabnews)

(ACF)