Oase.id - Ketika kota suci Mekah dan Madinah di Arab Saudi bersiap menerima lebih banyak pengunjung ke dua tempat paling suci umat Islam di bulan Ramadhan, seorang ulama terkemuka memiliki nasihat kepada para jamaah: Jangan sibuk dengan syuting dan mengambil foto di sana.

“Hormatilah waktu dan tempat suci,” kata Kepala Urusan Agama Dua Masjid Suci Abdulrahman Al-Sudais.

Pada bulan Ramadhan, umat Islam dari dalam dan luar Arab Saudi dalam jumlah besar akan mengunjungi Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi – keduanya merupakan tempat paling suci umat Islam. Ramadhan biasanya menandai musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram.

Beberapa jamaah tampak tertarik untuk mengenang kehadiran mereka di kedua masjid tersebut dengan mengabadikan cuplikan dan foto melalui ponsel mereka.

Al Sudais menyoroti rencana terkait Ramadhan yang menampilkan khotbah intensif dan kursus kesadaran lapangan di kedua masjid di tengah ekspektasi masuknya jamaah.

“Perangkat keagamaan di Dua Masjid Suci disiapkan untuk menerima jamaah dan jamaah lainnya, dan memberikan mereka layanan dengan kualitas terbaik,” katanya dalam sambutan media.

Sekitar 7,5 juta jamaah umrah mengakses Masjidil Haram sejak Ramadhan dimulai pada 11 Maret, Al Arabiya TV melaporkan, memperkirakan bahwa 10 juta jamaah lainnya pergi ke Masjid Nabawi pada periode yang sama.

Pekan lalu, Arab Saudi melarang pengulangan umrah selama Ramadhan untuk mengurangi kepadatan.

Kementerian Haji dan Umrah mengatakan tidak ada izin yang dikeluarkan untuk melakukan dua atau lebih umrah di bulan Ramadhan, dan mendesak umat beriman untuk melakukan satu ibadah haji yang lebih kecil dengan tujuan mengurangi kemacetan, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan umrah dan membantu dalam manajemen kerumunan.

Untuk mengatasi gelombang tersebut, pihak berwenang Saudi baru-baru ini meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman, termasuk mengalokasikan halaman mengelilingi Kakbah dan lantai dasar untuk jamaah umrah selama Ramadhan.

Selain itu, pihak berwenang telah mengalokasikan gerbang tertentu di masjid yang luas itu untuk masuk dan keluar jamaah guna mencegah kepadatan yang berlebihan.(gulfnews)