Tata Cara Salat Tarawih dan Witir Selama Ramadhan

Siti Mahmudah - Ramadhan 2021 15/04/2021
Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay
Gambar oleh Sharon Ang dari Pixabay

Oase.id - Ramadhan telah tiba. Seluruh umat  Islam sudah menantikan bulan penuh keistimewaan ini. Diantaranya, diwajibkan berpuasa dan dianjurkan menjalankan salat tarawih. Anjuran salat  tarawih disebutkan dalam salah satu hadis, yakni Rasul bersabda:

"Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni dosa yang telah lampau." (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, terkadang kita masih lupa tentang tata cara salat tarawih. Terlebih hanya dilakukan pada saat bulan suci Ramadhan saja. Salat tarawih bisa dilakukan dalam 8 atau 20 rakaat, kemudian ditambah tiga rakaat salah witir.

Lantas bagaimana tata cara salat tarawih dan witir? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Tata cara salat tarawih yang diambil dari Majmu’ Syarif:

1. Mengucapkan niat salat tarawih

“Ushalli sunnatat taraawiihi rak‘ataini mustaqbilal qiblati adaa’an (imaaman/ma’muuman)  lillaahi ta‘aalaa.”

Artinya: “Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram  

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati

“Allaahu akbar”

Artinya: “Allah Maha besar.”

4. Membaca ta‘awudz dan surah Al-Fatihah, diikuti membaca surah pendek dalam Al-Quran  

5. Rukuk (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih)

“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi wa bi hamdih.” (3x)

Artinya: ”Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya.”

6. Itidal  

“Sami’allaahu liman hamidah.”

Artinya: ”Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya. 

Dilanjut dengan tumakninah (berdiri sebentar) membaca:

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawaati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa syi’ta min sya’in ba‘du.”

Artinya: ”Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”

7. Sujud pertama   

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bi hamdih.” (3x).

Artinya: ”Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.”

8. Duduk di antara dua sujud

“Rabbighfir lii, warhamnii, wajburnii, warfa‘nii, warzuqnii, wahdinii, wa ‘aafinii, wa‘fu ‘annii. 

Artinya: ”Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilah kebutuhanku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, lindungilah aku, dan ampunilah aku.”

9. Sujud kedua (bacaan sama dengan sujud pertama)

10. Tasyahud akhir 

“At-tahiyyaatu lillaah, as-salaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahis shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah.”

Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkahNya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada ilah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.  

13. Salam pada rakaat kedua.   

14. Melanjutkan hingga genap 8 atau 20 rakaat.   

15. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai salat tarawih dan salat witir.

Tata cara salat witir 

Berikut cara salat witir 3 rakaat dengan dua salam, yaitu 2 rakaat disambung 1 rakaat.

Niat salat witir:

“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.”

Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram   

2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram  sambil niat di dalam hati 

3. Baca taawud dan Surat Al-Fatihah, setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an  

4. Rukuk (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih)

5. Sujud pertama

6. Duduk di antara dua sujud

7. Sujud kedua 

8. Rakaat kedua, mengulang yang dikerjakan pada rakaat pertama, diikuti salam.  

9. Takbir untuk menjalankan satu rakaat lagi, kemudian salam.

Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Majmu’ Syarif karya Syekh Muhammad Nawawi Banten


(ACF)
Posted by Achmad Firdaus