Niat Puasa Zulhijah, Arafah, dan Tarwiyah, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Oase.id- Memasuki awal Zulhijah, umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan puasa.
Sejatinya, ada beberapa saum yang bisa dilaksanakan pada bulan Zulhijah, terutama pada sembilan hari pertama bulan haram ini.
Berbeda dengan puasa Ramadan yang mensyaratkan tabyit niat di malam hari, puasa sunah tidak harus diniatkan di malam hari, melainkan boleh di pagi harinya.
Bagi kamu yang ingin melaksanakan puasa sunah ini, jangan lupa untuk berniat puasa. Berikut lafaz niat puasa Zulhijah;
Puasa tanggal 1-7 Zulhijah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Shauma Syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
"Aku niat puasa bulan Zulhijah sunah karena Allah ta’ala.
Puasa tarwiyah
Yaitu puasa yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala
"Aku niat puasa tarwiyah sunah karena Allah ta’ala"
Baca juga: Jangan Lewatkan, Ini Keutamaan Puasa Zulhijah
Puasa arafah
Yakni puasa pada tanggal 9 Zulhijah. Saum ini disunahkan bagi umat muslim yang sedang tidak berhaji. Sebaliknya, muslim yang sedang berhaji disunahkan tidak berpuasa. Ia dianjurkan memperbanyak berdoa di Arafah.
Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuh menyatakan, hukum puasa arafah bagi yang sedang berhaji adalah khilaful aula (menyelisihi yang lebih utama). Hal itu, berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw, dari Abu Hurairah Ra;
"Sesungguhnya Rasulullah Saw melarang puasa arafah di Arafah." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Meskipun demikian, dalam Mazhab Hanafi puasa arafah bagi yang sedang berhaji tetap diperbolehkan apabila tak membuatnya lemah.
Sementara bacaan niat puasa arafah adalah sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala
"Aku niat puasa arafah sunah karena Allah ta’ala."
(SBH)