Apa Itu I'tikaf ? Berikut Pengertian, Doa, Beserta Tata Caranya
Oase.id - Tidak terasa bulan Ramadhan sebentar lagi berlalu. Sudah memasuki hari ke-24 atau 6 hari menuju hari raya Idul Fitri. Umat Islam disunahkan untuk beri’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan. Lalu, apa sebenarnya i’tikaf?
I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan. Orang yang sedang beri'tikaf disebut mu'takif. I’tikaf boleh dilakukan kapan saja. Namun, i'tikaf pada pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan memiliki banyak keutamaan.
Meminjam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Aisyah Radhiyallaahu anha (RA) berkata:
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat”. (Muttafaqun ‘alaih)
Berikut ini doa dan syarat I’tikaf beserta tata caranya di bulan Ramadhan yang perlu kamu ketahui:
Niat I'tikaf
1. Membaca niat I'tikaf
“Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala”.
Artinya: “Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala”.
2. Berdiam diri di masjid selama tumaninah salat
3. Dilakukan di masjid
Syarat I’tikaf
1. Islam
2. Berakal sehat
3. Suci dari hadas kecil dan besar
Doa i’tikaf
“Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar”.
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
(ACF)